Tim KKN Gabungan Upgris-Untag Latih Pemasaran Online pada Pelaku UMKM

Tim KKN Upgris dan Untag bersama pelaku UMKM. Foto ist.

Semarang. EDUKASIA.ID - Puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mengikuti penyuluhan kemasan dan labeling serta pelatihan pemasaran online, yang digelar  mahasiswa KKN gabungan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dan Universitas 17 Agustus (UNTAG) Semarang, di Aula Kelurahan Polaman Mijen, Minggu (29/1/2023).

Penyuluhan dengan tema, “Menciptakan pembaharuan UMKM melalui literasi digital dalam menyongsong industri 5.0” itu, menghadirkan Dosen UPGRIS Ratih Hesty Utami Puspitasari sebagai pembicara. Dalam materinya ia katakan pemasaran pengemasan yang menarik sangat penting bagi pelaku UMKM.

“Bentuk pengemasan, varian rasa dalam produk, dan proses labeling seperti percetakan labeling menjadi rangkaian yang harus dipenuhi UMKM agar produknya laku di pasar,” kata Hesty Utami Puspitasari.

Menurutnya, pelanggan akan dapat terpikat dengan kemasan menarik. Apalgi untuk berjualan, kemasan menjadi utama.
Untuk pengemasan dan labeling, menurutnya, perlu ditingkatkan. Pengemasan yang awalnya menggunakan plastik putih biasa, bisa diganti dengan menggunakan plastik klip.

“Pentingnya pemasaran online dengan menggunakan platform ecommerce, seperti Shopee. Melalui online pelaku UMKM bisa berjualan dengan ponsel cukup di dalam rumah,” katanya.

Sementara itu, lurah Polaman Hadi Priyanto yang didampingi dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN UPGRIS, Laily Nur Affin, dalam sambutannya mengapresiasi tim KKN UPGRIS dan UNTAG yang sukses menggelar acara tersebut.

“Terima kasih kepada KKN UPGRIS dan UNTAG yang sudah membuat acara penyuluhan dan pelatihan ini. Semoga para pelaku UMKM di Kelurahan Polaman naik kelas dan semakin maju dalam pengemasan maupun berjualan,” kata Priyanto.

Menurutnya, selama ini para pelaku UMKM hanya menggunakan pengemasan biasa. Labelnya pun hanya menggunakan print kertas.

“UMKM juga dilatih mengenai pemasaran online melalui Shopee, sehingga harpannya mereka dapat memasarkan produk dengan baik, menjaring lebih banyak pelanggan, dan mendapatkan keuntungan yang terus mengalir,” sambungnya.

Ketua Panitia Wahyu Prasetyo, menambahkan, dalam kesempatan tersebut, peserta dibantu membuatkan Shopee. “Sasaran dari penyuluhan adalah agar UMKM dapat mengerti dan memahami tentang pemasaran di era digital,” katanya.

Dengan kegiatan itu, ia berharap, pelaku UMKM lebih maju dan produknya makin berkualitas. Sehingga akan laku di pasar.

 “Dengan UMKM maju, masyarakat akan sejahtera,” katanya.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top