Bersama Mahasiswa, Dosen UNUGIRI Sukses Kembangkan Olahan Makanan dan Minuman Berbahan Dasar Anggur Laut

PEMBUKAAN-Kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat pesisir Desa Paciran oleh Dosen dan Mahasiswa UNUGIRI bertempat di Balai Desa, Jumat-Minggu (11-13/8/23). (foto.ist)

Lamongan, EDUKASIA.ID-Anggur laut, telah biasa diolah masyarakat Desa Paciran, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan menjadi kudapan. 

Tetapi siapa sangka, di tangan para Dosen dan Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI), anggur laut yang memiliki nama latin caulerpa, disulap menjadi aneka olahan makanan dan minuman setelah lolos mengajukan program PkM Kemendikbudristek baru-baru ini.

Sebagai usaha menghasilkan produk olahan makanan dan minuman bernilai ekonomis seperti biskuit, jus, dan jelly dari anggur laut, diadakanlah kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat pesisir Desa Paciran, Kabupaten Lamongan, kepada penjual dan pembudidaya anggur laut, pelaku UMKM, serta ibu-ibu PKK bertema “Hilirisasi Produk Olahan Anggur Laut: Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan” di Balai Desa Paciran, Jumat-Minggu (11-13/8/23).

Mewakili Ketua PkM UNUGIRI, Moh. Mu’alliful Ilmi, menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu yang telah hadir untuk mengikuti acara pembukaan dan pengolahan anggur laut menjadi produk olahan makanan dan minuman ekonomis.

Iya menambah, bila kehadiran Dosen dan Mahasiswa UNUGIRI, ingin sharing pengetahuan yang telah didapat di kampus, terkait hilirisasi produk olahan anggur laut, dengan mengetahui dahulu kandungan secara medis, serta cara memanfaatkannya jadi olahan makanan dan minuman bernilai ekonomis.

"Kami ingin sharing pengetahuan yang telah didapat di kampus, tentang kandungan, manfaat anggur laut dari sisi medis, kemudian bisa dijadikan olahan ekonomis apa saja," ungkapnya.

Ilmi, panggilan akrab M. Mualliful Ilmi juga menginformasikan, selain akan disampaikan praktik mengolah anggur laut jadi olahan produk makanan dan minuman bernilai ekonomis jus, jelly dan biskuit, disampaikan pula strategi pemasarannya.

Terpisah, ibu Kades Paciran, Ninik Kustiati kala sambutan mewakili Kades, menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu PKK yang sudah hadir.

Iya menambah, bila pengabdian Dosen dan Mahasiswa UNUGIRI ini punya banyak manfaat sebagai sumber ekonomi sekunder. Apalagi, anggur laut yang ada, baru sebatas dimanfaatkan sebagai kudapan. Nyatanya, melalui kegiatan pemberdayaan ini, anggur laut bisa dikembangkan menjadi varian baru produk olahan makanan dan minuman.

"Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, kegiatan pemberdayaan ini, saya buka, tok, tok, tok," yang disambut tepuk tangan peserta.

Materi Praktik

Di hari pertama pemberdayaan, Moh. Mu'alliful Ilmu menyampaikan, bila potensi anggur laut dijadikan produk olahan makanan dan minuman bernilai ekonomis dan terbuka lebar. Apalagi, anggur laut hidup dipantai bersuhu hangat, tumbuh dilaguna dangkal, berada diperairan tenang, tersebar di Asia-Pasifik dan daerah tropis Afrika.

"Makanya, diperairan Indonesia cocok sekali," paparnya.

Selian bisa dibuat kudapan, teman rujak, sisi medisnya anggur laut memiliki manfaat mencegah pertumbuhan sel kanker karena punya kandungan zat fucoidan. Selain itu, karena punya kandungan lignan, bisa menghancurkan sel kanker. Bisa bantu pengobatan alzheimer, tuberkulosis, radang sendi, influenza dan infeksi parasit cacing. 

Sedangkan manfaat medis berikutnya, anggur laut juga punya manfaat menguatkan tulang serta menghambat penuaan karena memiliki kandungan protein, kalsium dan asam lemat tak jenuh ganda seperti omega-3 DHA, EPA, serta ALA.

"Makanya, seng pengen kinyis-kinyis, akeho mangan anggur laut," paparnya.

Menutup materi, Ilmi juga menjelaskan bila anggur laut adalah jenis komoditas yang halal yang bisa dijadikan aneka olahan makanan dan minuman seperti biskuit, jus dan jelly, yang besuk akan dipraktekkan langsung cara membuatnya.

PRAKTIK-Pembuatan biskuit berbahan dasar anggur laut oleh Dosen UNUGIRI, Nur Mahmudah, Sabtu (12/8/23), di Balai Desa Paciran. (foto.ist) 

Di hari kedua, Sabtu (12/8/23), Nur Mahmudah, selaku pemateri menyampaikan praktik pembuatan anggur laut menjadi olahan makanan bernilai ekonomis berupa biskuit dan jelly, serta minuman berupa jus.

Agar olahan makanan dan minuman berbahan dasar anggur laut segera jadi, 55 ibu-ibu PKK Paciran yang hadir dibagi menjadi tiga kelompok. Setelah terbentuk, Nur Mahmudah sebagai pemateri memaparkan cara mengolah anggur laut, dilanjutkan praktik hingga jadilah olahan biskuit “anggur laut”, jus “drink latto” dan jelly “latto”. 

MATERI-Strategi pemasaran produk olahan anggur laut oleh Dosen UNUGIRI, Ahmad Shofiyuddin, di Balai Desa Paciran,  Minggu (13/8/23). (foto.ist)

Di hari ketiga, Minggu (13/8/23), pasca olahan anggur laut berupa biskuit “anggur laut”, jus “drink latto” dan jelly “latto” jadi, Ahmad Shofiyuddin selaku pemateri, menyampaikan terkait strategi pemasaran. 

Menurut Yudi panggilan akrab Ahmad Shofiyuddin, yang Pertama, ditonjolkan manfaat produk olahan makanan dan minuman di media sosial (medsos).

"Biasanya kalau ada produk, khasiatnya juga ditampilkan," ucapnya.

Kedua, lanjut Yudi, gunakan testimoni (icep-icep). Adapun Ketiga, gunakan label menarik agar produk makanan dan minuman yang dikemas membuat orang lain tertarik membeli. 

Sedangkan Keempat, kata Yudi, optimalkan media sosial melalui lapak online lazada, shopee, facebook, instagram, untuk memasarkan produk olahan anggur laut.

"Melalui kegiatan ini, langkah promosi hasil olahan anggur laut berupa biskuit, jus, dan jelly akan didampingi," ucapnya. (man)

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top