Kuliah atau Berorganisasi? Mana yang Lebih Untung?

Ilustrasi mahasiswa (pixabay)

Penulis: Hanum Ulfiatus Sufiyah

EDUKASIA.ID- Dalam menjalani status sebagai mahasiswa, kuliah dan organisasi adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Kedua hal ini memiliki dampak yang signifikan pada pengembangan pribadi dan profesional seseorang.

Seperti kita tahu bahwa banyak organisasi, forum diskusi hingga kelompok mahasiswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang satu. Biasanya mereka bergerak di bidang seni, olahraga, akademik, dan masih banyak lagi.

Umumnya, seorang mahasiswa paling tidak mengikuti satu organisasi yang mereka pilih karena merasa sesuai dengan minat dan bakat mereka. Namun, perlu banyak pertimbangan untuk mulai menggeluti dunia organisasi kampus. Kita harus pandai dalam mengelola waktu antara kuliah dan organisasi. Organisasi akan menyita cukup banyak waktu apalagi ketika akan mengadakan suatu kegiatan di kampus.

Tidak jarang, seorang mahasiswa enggan atau tidak mau sama sekali bergabung dalam suatu organisasi. Mereka menganggap organisasi hanya akan menganggu perkuliahan. Namun, ada juga sebaliknya, mahasiswa yang mengutamakan organisasi hingga lalai dalam perkuliahan.

Pertanyaan yang akan muncul adalah mana yang seharusnya menjadi prioritas utama? Kuliah atau organisasi? Atau keduanya sama-sama penting? Yuk kita lihat terlebih dahulu keuntungan dari fokus kuliah dan sibuk berorganisasi!

Apa Keuntungan Jika Fokus Kuliah?

Hal pertama yang harus dilihat adalah tujuan awal. Jika kita ingin mengejar IPK tinggi, maka fokus kuliah saja adalah pilihan yang benar. Dengan fokus meningkatkan konsentrasi belajar dapat membuka peluang kita untuk bisa mendapatkan IPK tinggi. 

Selain itu, biasanya mahasiswa yang hanya fokus kuliah akan menjadi mahasiswa yang berprestasi, dengan demikian akan memiliki peluang besar untuk bisa mendapatkan beasiswa yang mengutamakan nilai IPK.

Apa Manfaat Jika Kita Sibuk Berorganisasi?

Kembali lagi ke tujuan awal. Jika kita ingin selama perkuliahan mendapat banyak pengalaman, maka sibuk organisasi adalah jalan ninja. Banyak pengalaman yang bisa kita dapat, apa sajakah itu?

Pertama, organisasi mampu mengasah soft skill mahasiswa seperti latihan kepemimpinan, bertanggungjawab dalam satu hal, latihan public speaking, dan masih banyak lagi yang tentunya tidak akan pernah diberikan oleh dosen.

Kedua, memperluas relasi selain di teman kelas atau bahkan di luar kampusnya. Hal yang sangat menguntungkan jika mahasiswa mampu mengenal banyak orang sehingga jika mereka membutuhkan sesuatu maka tidak perlu khawatir karena mampu mengenal baik banyak orang.

Ketiga, pemikiran siswa dipengaruhi secara tidak langsung oleh organisasi. Kenapa demikian? Karena berinteraksi dengan banyak orang akan memberi kita kesempatan untuk mengetahui perspektif yang berbeda dari kita, sehingga siswa dapat menghargai perbedaan pendapat dan mencari solusi atas perbedaan pendapat tersebut. Akibatnya, siswa yang lebih aktif dalam organisasi daripada siswa yang hanya menghabiskan waktu di kelas akan memiliki pola pikir yang lebih matang.

Bagaimana Jika Ingin Aktif di Keduanya?

Banyak mahasiswa yang berambisi ingin aktif dikeduanya, yaitu pandai di bidang akademik dengan IPK tinggi juga aktif dalam berbagai kegiatan dengan mengikuti banyak organisasi. Namun sayangnya, terkadang mahasiswa kurang mampu mengatur waktu mereka sehingga salah satunya harus dikorbankan.

Kalau bukan nilai nya yang berantakan, organisasi nya yang harus bubar jalan. Maka pandai mengatur waktu adalah hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan jika kita ingin aktif dikeduanya. Tidak sulit untuk belajar mengatur waktu, hanya saja perlu niat dan kegigihan yang tinggi dari diri sendiri.

Jadi, Mana yang Lebih Untung, Kuliah atau Organisasi?

Antara kuliah dan organisasi adalah hal yang sama-sama penting. Kuliah mempersiapkan mahasiswa untuk terjun dalam dunia kerja yang lebih baik dengan karir yang menjanjikan atau gaji besar yang didambakan.

Sedangkan organisasi memberikan pembelajaran mengenai soft skill yang berguna untuk kita ketika akan masuk dalam lingkungan masyarakat.

Maka tidak perlu heran jika kita akan mendaftarkan diri dalam beasiswa perlu menyertakan sertifikat kegiatan seperti lomba, seminar, atau kegiatan lain. Pihak beasiswa juga ingin memastikan bahwa calon penerima nya adalah orang yang pandai di bidang akademik dan pandai berorganisasi dikalangan banyak orang.

Jadi, lebih untung kuliah atau organisasi, sudah tahu jawabannya, kan?

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top