100 Remah Hikmah (98): Redefinisi Perbaikan


Ilustrasi: Foto pixabay


Penulis: Salahuddin Ibnu Sjahad*

EDUKASIA.ID - Apa yang terbaik untuk Anda saat ini?

Pertanyaan yang jika diajukan pada seratus orang berbeda, kemungkinan besar akan mendapat seratus jawaban berbeda pula. Pendapat setiap insan sangat subyektif selama belum ada sugesti dan provokasi berlebih dari luar dirinya. 

Makanya, setiap shalat Jumuah diadakan akan terkumpul dalam masjid para muslim dengan pakaian berbeda karena Nabi mengisyaratkan umatnya untuk mengenakan pakaian terbaik kala beribadah menghadap Tuhannya. Lalu setiap orang mendefinisikan sendiri arti “yang terbaik” itu untuk dirinya. 

Ada yang memakai baju baru, batik, kotak-kotak, dan banyak pula yang berbaju koko dengan motif macam-macam. 

Kalau saya, rasanya belum afdhol kalau tidak memakai baju putih, entah dengan bawahan apapun. Sebab ini dalam koridor ibadah dan memang sudah seharusnyalah nilai terbaik itu ditentukan oleh Tuhan sendiri, bukan oleh kita selaku para hamba, sementara Tuhan sudah mengisyaratkan lewat Nabi-Nya bahwa Ia menyukai warna putih atau hijau. 

Sama halnya dengan doa terbaik menurut Anda tapi tidak menurut Tuhan, sehingga Tuhan tidak kabulkan karena itu hanyalah terbaik versi yang Anda inginkan, bukan terbaik yang Anda butuhkan. 

Perbaikilah dirimu, niscaya orang lain akan baik karenamu. 

Dengan perbaikan berstandar dari Tuhan tentunya.


**** * ****

*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyubi, seorang guru mata pelajaran Ilmu Tafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top