Kemenag Bantu Dua Ponpes yang Ambruk di Situbondo dan Pasuruan

Ma'rifah Nugraha
0
Tim Kemenag tinjau Pesantern Syekh Abdul Qadir Jailani, Situbondo. Foto Kemenag.

Situbondo. EDUKASIA.ID - Tragedi ambruknya bangunan pondok pesantren kembali terjadi di Jawa Timur. Kali ini, dua pesantren di Situbondo dan Pasuruan mengalami musibah yang menelan korban jiwa.

Kementerian Agama (Kemenag) langsung turun tangan menyalurkan bantuan sekaligus memberikan dukungan moril kepada pihak yang terdampak. Bantuan tersebut diberikan kepada Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qadir Jailani di Situbondo dan Pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa) di Pasuruan.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Direktur Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Basnang Said, pada Kamis, 30 Oktober 2025. Dalam kunjungan itu, Basnang menyampaikan pesan belasungkawa dari jajaran pimpinan Kemenag.

"Kami ditugasi Pak Menteri Agama, Pak Wakil Menteri Agama, dan Pak Dirjen Pendidikan Islam untuk menyampaikan secara langsung keprihatinan dan belasungkawa mendalam atas musibah yang terjadi," ujar Basnang Said.

Basnang menuturkan, kunjungan tim Kemenag tak hanya sekadar menyerahkan bantuan, tetapi juga memberikan pendampingan dan mitigasi pasca-musibah. Pihaknya turut berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menangani dampak jangka pendek maupun jangka panjang.

"Tentunya ini semua membutuhkan perhatian semua pihak, dan semoga ke depannya peristiwa serupa tidak terulang di lembaga pendidikan manapun," tuturnya.

Selain meninjau lokasi, rombongan Kemenag juga menyempatkan diri mengunjungi rumah keluarga korban. Selain bantuan pemulihan untuk pesantren, Kemenag turut menyerahkan santunan kepada keluarga santri yang menjadi korban.

Basnang berharap seluruh santri dan pengasuh pesantren dapat bangkit dari peristiwa ini. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat dan masa depan pendidikan santri.

Pihaknya berharap para santri dan pengasuh pesantren yang tertimpa musibah dapat memiliki resiliensi yang baik atas peristiwa yang terjadi sehingga masa depan pendidikan anak-anak tetap terjaga.

Diketahui, salah satu ruangan asrama putri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo ambruk pada Selasa, 28 Oktober 2025 dini hari. Diduga hujan deras dan angin kencang menjadi penyebab runtuhnya atap ruangan berukuran 48 meter persegi tersebut.

Akibat kejadian itu, satu santriwati meninggal dunia, dua lainnya dirawat di rumah sakit, dan beberapa santri mengalami luka ringan.

Sementara itu, dua hari sebelumnya, insiden juga terjadi di Pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa), Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 12 santri terjatuh dari tangga saat bergegas menuju kamar usai kegiatan pengajian.

Peristiwa pada Minggu, 26 Oktober 2025 malam itu menyebabkan satu santri meninggal dunia dan tiga lainnya harus menjalani perawatan di RSUD Bangil.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top