Ilustrasi. Foto Freepik.
EDUKASIA.ID - Belakangan ini dunia pendidikan dihebohkan oleh video viral seorang kepala sekolah di Lebak, Banten yang menegur muridnya karena kedapatan merokok. Insiden itu sempat menuai beragam reaksi publik sebelum akhirnya kedua pihak saling memaafkan.
Peristiwa tersebut kembali membuka pembahasan lama yakni mengapa anak-anak bisa mulai merokok di usia dini? Padahal, banyak dari mereka sebenarnya sudah mengetahui bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan.
Melansir dari Alo Dokter, ada sejumlah faktor yang mendorong anak atau remaja mulai merokok, mulai dari pengaruh lingkungan hingga rasa penasaran yang besar. Berikut penjelasannya:
1. Orang Tua Perokok
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Ketika orang tua merokok, tanpa disadari anak menganggap kebiasaan itu sebagai hal yang wajar dan bisa menirunya di kemudian hari. Lingkungan rumah yang terbiasa dengan asap rokok juga membuat mereka lebih mudah terpapar dan tertarik mencoba.2. Tekanan Teman Sebaya
Faktor paling umum lainnya adalah pengaruh teman. Saat berada di lingkungan sosial yang menganggap merokok sebagai hal “keren”, anak-anak bisa terdorong untuk ikut agar diterima atau tidak diejek oleh kelompoknya.3. Bentuk Pemberontakan
Bagi sebagian anak dan remaja, merokok bisa menjadi cara untuk menunjukkan kemandirian atau melawan aturan yang ada. Mereka mungkin merasa lebih dewasa atau bebas dengan merokok, padahal justru sedang membahayakan diri sendiri.4. Meniru Orang Dewasa di Sekitar
Anak-anak belajar banyak dari observasi. Ketika mereka sering melihat orang dewasa merokok baik di rumah, lingkungan sekitar, atau bahkan di media mereka bisa berpikir bahwa merokok adalah hal normal yang “semua orang lakukan.”5. Rasa Penasaran
Rasa ingin tahu yang tinggi membuat anak-anak mudah tergoda untuk mencoba hal baru, termasuk rokok. Mereka mungkin penasaran dengan rasa, sensasi, atau bahkan sekadar ingin tahu mengapa banyak orang melakukannya.6. Kurangnya Pengetahuan
Banyak anak belum sepenuhnya paham apa saja kandungan rokok dan dampak kesehatannya. Minimnya edukasi soal bahaya rokok bisa membuat mereka menganggap kebiasaan ini tidak berbahaya, padahal risikonya besar bagi tubuh.Itulah beberapa alasan mengapa anak bisa mulai merokok sejak dini. Peran orang tua, guru, dan lingkungan sangat penting untuk memberikan contoh positif dan edukasi sejak awal. Semakin dini anak mengenal bahaya rokok, semakin besar peluang mereka untuk tumbuh sehat tanpa asap rokok. Semoga bermanfaat!
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.