Masyarakat Ekonomi ASEAN. Foto Disperinaker Klaten.
EDUKASIA.ID - Pernahkah Anda mendengar istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA?
Istilah ini mungkin sudah tidak asing, apalagi bagi Anda yang mengikuti isu-isu seputar perdagangan bebas dan kerja sama antarnegara Asia Tenggara. Tapi, apa sebenarnya MEA itu? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Melansir dari Buku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2018), Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) merupakan bentuk integrasi ekonomi negara-negara anggota ASEAN yang bertujuan menciptakan kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara.
Melansir dari Buku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2018), Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) merupakan bentuk integrasi ekonomi negara-negara anggota ASEAN yang bertujuan menciptakan kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara.
Dengan kata lain, MEA memungkinkan terjadinya arus bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja profesional, dan modal antarnegara ASEAN.
Latar Belakang Terbentuknya MEA
Gagasan MEA berawal dari KTT ASEAN di Kuala Lumpur tahun 1997 yang menghasilkan ASEAN Vision 2020. Kemudian pada KTT ASEAN 2003 di Bali, disepakati bahwa MEA akan menjadi arah integrasi ekonomi kawasan.Meskipun awalnya ditargetkan berlaku pada tahun 2020, MEA resmi diberlakukan lebih awal, yaitu pada tahun 2015, sesuai hasil Deklarasi Cebu pada KTT ASEAN ke-12 tahun 2007.
1. Pembangunan Ekonomi yang Merata:
MEA mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan memperluas akses terhadap informasi pasar, teknologi, dan keuangan.
2. Kawasan Ekonomi yang Kompetitif:
Diterapkan melalui kebijakan persaingan usaha, perlindungan konsumen, hak kekayaan intelektual, perpajakan yang adil, dan penguatan perdagangan digital.
3. Pasar Tunggal dan Basis Produksi Internasional:
MEA mengupayakan aliran bebas barang, jasa, modal, investasi, dan tenaga kerja profesional antarnegara ASEAN.
4. Integrasi Penuh dengan Ekonomi Global:
ASEAN membangun koordinasi regional agar mampu bersaing secara global, terutama dengan melibatkan negara-negara yang masih berkembang lewat bantuan teknis dan peningkatan kapasitas industri.
Lantas, Siapa Saja Anggota MEA?
MEA mencakup seluruh 10 negara anggota ASEAN, yaitu:- Indonesia
- Malaysia
- Singapura
- Thailand
- Filipina
- Brunei Darussalam
- Vietnam
- Laos
- Myanmar
- Kamboja
Tujuan dan Pilar Utama MEA
MEA dibentuk dengan tujuan utama meningkatkan daya saing kawasan ASEAN agar bisa bersaing di tingkat global. Tujuan ini diimplementasikan melalui empat pilar utama, yaitu:1. Pembangunan Ekonomi yang Merata:
MEA mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan memperluas akses terhadap informasi pasar, teknologi, dan keuangan.
2. Kawasan Ekonomi yang Kompetitif:
Diterapkan melalui kebijakan persaingan usaha, perlindungan konsumen, hak kekayaan intelektual, perpajakan yang adil, dan penguatan perdagangan digital.
3. Pasar Tunggal dan Basis Produksi Internasional:
MEA mengupayakan aliran bebas barang, jasa, modal, investasi, dan tenaga kerja profesional antarnegara ASEAN.
4. Integrasi Penuh dengan Ekonomi Global:
ASEAN membangun koordinasi regional agar mampu bersaing secara global, terutama dengan melibatkan negara-negara yang masih berkembang lewat bantuan teknis dan peningkatan kapasitas industri.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.