Tiga Teori Masuknya Islam ke Nusantara

Redaksi
0

Ilustrasi. Foto Freepik.

EDUKASIA.ID - Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana awal mula Islam masuk ke tanah air? 

Mungkin saat sekolah dulu, kita sempat belajar tentang beberapa teori yang menjelaskan hal ini. Masih ingat? Apabila lupa, yuk simak ulasan dari Edukasia.id.

Melansir laman Kabupaten Gunung Kidul, setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, kepemimpinan umat Islam tidak berhenti begitu saja. 

Estafet kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh para khalifah yang dengan penuh semangat menyebarkan ajaran Islam ke berbagai penjuru dunia, termasuk hingga ke wilayah yang kini kita kenal sebagai Indonesia.

Luar biasanya, pada abad ke-8 saja, Islam sudah tersebar luas ke wilayah Afrika, Timur Tengah, hingga sebagian Eropa. Di masa Dinasti Umayyah, penyebaran Islam mulai menjangkau kawasan Asia Tenggara, termasuk Nusantara.

Zaman dahulu, kepulauan Indonesia dikenal sebagai wilayah yang sangat kaya akan rempah-rempah. Tak heran jika para pedagang dari berbagai penjuru dunia datang ke sini untuk berdagang. Di antara mereka, ada para saudagar Muslim dari Arab, Gujarat, dan Persia.

Menariknya, mereka tak hanya berdagang sembari menjajakan barang dagangan, mereka juga memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat lokal. Nah, dari sinilah benih-benih Islam mulai tumbuh di Nusantara.

Tiga Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Hingga kini, para sejarawan sepakat bahwa Islam mulai masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13 Masehi. 

Namun, mengenai dari mana tepatnya Islam datang, masih terdapat perbedaan pandangan. Setidaknya, ada tiga teori utama yang banyak dibahas dalam literatur sejarah:

1. Teori Gujarat

Teori ini dikemukakan oleh Snouck Hurgronje, seorang orientalis Belanda. Ia berpendapat bahwa Islam dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang asal Gujarat, India, sekitar abad ke-13 M. 

Gujarat saat itu merupakan pusat perdagangan penting sekaligus wilayah mayoritas Muslim.

2. Teori Persia

Teori ini dipelopori oleh P.A. Husein Hidayat. Ia melihat adanya kemiripan antara budaya Islam di Indonesia dan Persia, mulai dari kesenian, tradisi, hingga praktik keagamaan tertentu. 

Dari situ, muncul keyakinan bahwa pedagang Persia memiliki peran besar dalam menyebarkan Islam ke wilayah Nusantara.

3. Teori Mekkah

Berbeda dengan dua teori sebelumnya, teori ini menyatakan bahwa Islam dibawa langsung oleh para pedagang dan ulama dari Mekkah. 

Dasar dari teori ini adalah catatan sejarah dari Tiongkok yang menyebutkan bahwa pada abad ke-7 M sudah ada perkampungan Muslim di pesisir barat Sumatra.

Mana teori yang paling benar? Sampai saat ini masih menjadi bahan diskusi para ahli sejarah.

Nah, sekarang Anda sudah ingat lagi, kan? Semoga bermanfaat ya!

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top