Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani saat pembukaan diklat LP Maarif Jateng, di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, Banyumanik, Rabu 23 Juli 2025. Foto ist.
“Kepala madrasah menjadi lokomotif pergerakan yang cepat. Dalam istilah Bahasa Inggris, harus FAST,” ujar Prof. Ali Ramdhani atau yang akrab disapa Kang Dhani saat memberikan arahan pada kegiatan Diklat Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Ma’arif NU Jawa Tengah Angkatan 2 Tahun 2025, Rabu (23/7/2025), di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, Banyumanik.
Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama RI tersebut menjelaskan, FAST merupakan akronim dari Fathonah, Amanah, Shiddiq, dan Tabligh. “Fathonah berarti kecerdasan yang tidak hanya intelektual, tapi juga emosional. Seorang kepala madrasah harus berpikir tidak hanya dengan otak, tetapi juga dengan hati,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, menjelaskan bahwa kegiatan diklat ini bertujuan untuk mencetak kepala madrasah yang berintegritas, berkompeten, dan memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Dengan kepemimpinan yang kuat, madrasah diharapkan mampu mengembangkan potensi siswa secara optimal dan menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas,” ungkap Fakhrudin.
Diklat ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat (21–25 Juli 2025), dan diikuti oleh 80 kepala madrasah dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Turut hadir mendampingi Kang Dhani dalam kegiatan ini, Kepala BDK Semarang DH. Muchammad Toha, serta Kasubag TU BDK Semarang, Siti Nur Ma’unah.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.