Ilustrasi cek kesehatan. Foto Freepik.
EDUKASIA.ID - Pemerintah mulai menggerakkan program Cek Kesehatan Gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Program ini resmi bergulir sejak 10 Februari 2025, dengan cakupan yang luas mulai dari bayi, orang dewasa, hingga lanjut usia. Adapun, para pelajar juga termasuk dalam sasaran utama.
Lewat data yang dirilis Kementerian Kesehatan RI, lebih dari 600 ribu warga Indonesia meninggal tiap tahun akibat penyakit kardiovaskular, seperti stroke yang sebagian besar dipicu gaya hidup tidak sehat.
Pemeriksaan kesehatan rutin menjadi langkah awal penting untuk mencegah kondisi tersebut.
“Cek kesehatan ini bertujuan untuk memberikan dua rekomendasi kepada masyarakat. Bagi mereka yang dalam kondisi sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola hidup sehat. Sedangkan bagi mereka yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu, akan diberikan pelayanan medis,” tulis Kemenkes dari laman resminya.
Diinformasikan, program ini menyasar masyarakat di berbagai usia dan latar belakang. Termasuk di dalamnya adalah anak-anak usia sekolah, mulai dari SD hingga SMA, atau usia 7 hingga 17 tahun. Pemeriksaan bagi pelajar akan dilakukan secara rutin setiap awal tahun ajaran, langsung di sekolah masing-masing.
Pelayanan di Puskesmas dan Sekolah
Saat ini ada lebih dari 10.200 Puskesmas yang siap melayani program ini secara serentak di seluruh Indonesia. Pemerintah juga menggandeng klinik sebagai mitra tambahan yang akan dilibatkan secara bertahap.Bagi pelajar, kegiatan cek kesehatan akan dilakukan di sekolah dengan dukungan dari tenaga medis Puskesmas. Pemerintah ingin memastikan bahwa deteksi dini kesehatan bukan hanya untuk orang dewasa, tapi juga bagi generasi muda sejak dini.
Tiga Cara Daftar Mudah
Untuk masyarakat umum yang ingin mendaftar cek kesehatan gratis, ada tiga pilihan mudah:1. Lewat Aplikasi Satu Sehat Mobile. Cek jadwal dan lokasi Puskesmas terdekat.
2. Melalui Chatbot WhatsApp di 081110500567. Chatbot ini akan memandu pendaftaran secara otomatis.
3. Langsung Datang ke Puskesmas. Cukup bawa KTP atau KK, petugas akan membantu proses pendaftaran di tempat.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.