Cerita Ruru, Penerima Beasiswa KNB Asal Zimbabwe di Fakultas Biologi UGM

Ma'rifah Nugraha
0
Ruvarashe Rambwawasvika akrab disapa Ruru. Foto UGM.

EDUKASIA.ID - Ruvarashe Rambwawasvika, atau akrab disapa Ruru, tiba di Yogyakarta pada akhir Oktober tahun lalu. Perempuan 26 tahun asal Zimbabwe ini tidak datang dengan tangan kosong. Ia membawa koper penuh harapan, segudang pengalaman, dan visi yang jelas untuk masa depannya.

Kini, Ruru resmi menjadi mahasiswi program magister di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), lewat dukungan beasiswa prestisius Kemitraan Negara Berkembang (KNB).

“Saya mempertimbangkan universitas lain di Indonesia melalui teman dan media sosial, tetapi prodi Biologi UGM memiliki reputasi yang kuat,” ujar Ruru saat ditemui di Kampus UGM, Jumat 15 Agustus 2025, dikutip dari laman remsi UGM.

Tak hanya dari internet, Ruru juga mengandalkan saran dari rekan-rekannya. Ia menyebut bahwa teman-temannya di Zimbabwe menggambarkan Indonesia sebagai negara yang damai dan cocok untuk lingkungan akademik. Keputusannya pun mantap untuk lanjut studi S2 Biologi di UGM.

Datang dari negara dengan empat musim ke iklim tropis yang panas tentu jadi tantangan tersendiri. Tapi Ruru menerima perubahan ini dengan senang hati. Ia bahkan mengaku terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia.

“Proses pembelajaran bahasa yang bertahap juga mempermudah adaptasinya,” ungkapnya.

Meski perkuliahan sebagian besar menggunakan Bahasa Indonesia, para dosen memberikan fleksibilitas untuk menulis tugas dan ujian dalam Bahasa Inggris. Hal ini sangat membantu proses belajarnya.

Tantangan dan Kenyamanan

Satu hal yang tak luput dari pengalaman barunya di Jogja yakni makanan. Ruru mengaku awalnya cukup kesulitan mencari makanan khas dari negaranya.

Di Zimbabwe, makanan pokok sehari-hari adalah fufu (sadza) berbahan dasar jagung putih. Di Yogyakarta, bahan itu langka dan mahal. Namun, ia masih bisa menikmati sadza berkat kiriman dari temannya di Malang.

Ruru juga sering memasak bersama teman sekamarnya yang berasal dari Malawi. Sesekali, ia mencoba makan siang di kampus dan mencicipi hidangan khas Indonesia.

“Rasanya manis, tapi lama-lama saya suka,” katanya sambil tersenyum.

Fokus pada Parasit Darah dan Air

Secara akademik, Ruru punya minat khusus di bidang parasitologi, khususnya yang berorientasi biomedis. Penelitian sarjananya dulu mengulas prevalensi Babesia canis dan Ehrlichia canis, dua jenis parasit darah pada anjing.

Ia menilai, dibandingkan virus, bakteri, atau jamur, riset terkait parasit terutama yang berhubungan dengan darah dan air masih belum banyak mendapat sorotan.

Di UGM, ia ingin mengasah kemampuannya dalam biokimia dan metode laboratorium molekuler. Keanekaragaman hayati Indonesia juga jadi alasan kuat baginya untuk memperdalam studi dan membuat perbandingan dengan kondisi di negaranya.

Rasa rindu rumah tentu tak bisa dihindari. Tapi bagi Ruru, dukungan dari komunitas kampus sangat membantu proses adaptasinya di negeri orang.

“Dosen dan teman di kampus sangat mendukung,” ujarnya.

Menurutnya, momen terbaik selama di UGM adalah ketika ia merasakan kebersamaan dan konsistensi bantuan dari teman-teman serta staf pengajar.

Siap Kembali dan Berkontribusi di Zimbabwe

Selepas menyelesaikan studinya, Ruru sudah punya rencana besar. Ia ingin pulang ke Zimbabwe untuk menjadi peneliti sekaligus dosen di almamaternya.

Tak hanya itu, ia juga ingin mendorong pengembangan departemen biologi di sana, meningkatkan praktik pengelolaan lingkungan, dan membangun kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait seperti Badan Manajemen Lingkungan Zimbabwe.

Perjalanan akademik Ruru di UGM bukan sekadar studi biasa. Ia menjadi bukti nyata kekuatan pertukaran akademik lintas negara, semangat beradaptasi, dan tekad untuk maju.

Saat ia sibuk di laboratorium dan ruang kuliah, Ruru tengah membangun masa depannya. Tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk menjembatani kolaborasi ilmiah antara Zimbabwe dan Indonesia ke depannya.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top