Ilustrasi. Foto Freepik.
EDUKASIA.ID - Meski tampak serupa, tawon dan lebah ternyata memiliki perbedaan mencolokterutama dari sisi kemampuan menyengat dan tingkat bahayanya terhadap manusia.
Pakar dari Departemen Biologi IPB University, Prof Tri Atmowidi, mengungkap bahwa tawon justru jauh lebih berbahaya dibandingkan lebah. Hal ini disampaikan dalam wawancara tertulis di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Senin, 25 Agustus 2025.
“Dalam keadaan terganggu, tawon dan lebah akan menyengat sebagai bentuk pertahanan diri,” jelas Prof Tri, dikutip dari laman IPB.
Namun yang membuat tawon lebih mematikan adalah kemampuannya menyengat berkali-kali, berbeda dengan lebah yang hanya sekali menyengat sebelum sengatnya lepas dari tubuh.
“Sengatan tawon lebih berbahaya karena tawon mampu menyengat berkali-kali. Sengat tidak lepas dari tubuhnya setelah menyengat,” katanya.
Sementara itu, lebah hanya bisa menyerang sekali.
“Setelah menyengat, sengat lebah akan menempel pada bagian yang disengat dan lepas dari tubuh lebah. Dengan demikian, satu individu lebah hanya bisa menyengat satu kali,” tambahnya.
Meski lebah diketahui mengandung lebih banyak venom dibanding tawon, racun tawon dianggap jauh lebih kuat. Ditambah lagi, tawon bisa menginjeksi racunnya berkali-kali.
“Sengatan tawon Vespa dapat menyebabkan reaksi toksik yang serius pada manusia, bahkan dapat menyebabkan kematian,” tegas Prof Tri.
Lebih Berbulu vs Lebih Gahar
Secara fisik, kedua serangga ini juga punya perbedaan jelas. Secara taksonomi, lebah (bees) termasuk dalam kelompok Apiformes, sedangkan tawon (wasps) berada di kelompok Spheciformes.“Secara morfologi, keduanya mudah dibedakan. Lebah mempunyai tubuh yang sangat berambut, termasuk tungkainya, sedangkan tawon cenderung lebih sedikit rambut,” jelasnya.
Dari segi warna, lebah umumnya berwarna coklat hingga hitam, sebagian memiliki belang di bagian perut (abdomen). Sedangkan tawon lebih sering terlihat dengan warna coklat dan belang mencolok di bagian abdomennya.
Lebah juga punya ratusan spesies. Beberapa yang paling dikenal adalah lebah madu seperti Apis cerana dan Apis mellifera, serta lebah tanpa sengat (stingless bees) yang dikenal dengan nama klanceng atau teuweul. Sementara itu, tawon jenis yang dikenal antara lain Vespa velutina dan Vespa affinis.
Tak hanya tampilan dan sengat, perilaku makan tawon dan lebah juga sangat berbeda. Lebah adalah herbivor pemakan tumbuhan, khususnya nektar dan serbuk sari (polen). Sementara itu, tawon dikenal sebagai predator pemakan serangga dan hewan kecil.
“Hal ini sesuai dengan tipe alat mulutnya yang dapat mengisap cairan dan mengunyah dengan menggunakan mandibulanya,” terang Prof Tri.
Lebah juga dikenal sebagai pekerja keras. Mereka mencari pakan tak hanya untuk diri sendiri, tapi juga larva dalam sarang. Mereka menyimpan nektar dan polen yang telah diolah menjadi madu dalam sarang sebagai cadangan makanan.
Di sisi lain, aktivitas perburuan mangsa oleh tawon juga cukup tinggi.
“Aktivitas perburuan mangsa oleh tawon juga cukup aktif, karena tawon juga termasuk serangga sosial yang memberi makan larvanya di dalam sarang,” ujarnya.
Lebah Lebih Bernilai, Tawon Lebih Agresif
Dalam konteks ekonomi, lebah jauh lebih unggul dibandingkan tawon. Lebah madu menghasilkan produk bernilai tinggi seperti madu, polen, propolis, royal jelly, bahkan lilin lebah yang digunakan secara luas di berbagai industri.“Lebah menghasilkan berbagai produk bernilai tinggi seperti madu yang mengandung banyak enzim dan gula, polen yang kaya protein, propolis sebagai antibakteri dan anticendawan, serta royal jelly sebagai sumber nutrisi,” jelasnya.
Bahkan venom lebah pun bisa dimanfaatkan dalam terapi pengobatan. Namun bukan berarti tawon tak punya manfaat.
“Tawon cenderung sedikit menghasilkan madu dan polen. Venom tawon Polistes juga dapat dimanfaatkan untuk terapi pengobatan,” tambah Prof Tri.
Sama-sama Sosial, Sama-sama Punya Peran
Habitat lebah dan tawon pun kerap bersinggungan. Keduanya biasa ditemukan di daerah yang punya banyak sumber pakan dan bahan untuk membuat sarang. Misalnya, perkampungan atau kebun yang rindang dan kaya tumbuhan berbunga.Baik tawon maupun lebah merupakan serangga sosial. Artinya, mereka berkembang biak dalam koloni dan memiliki sistem kasta yaitu ratu, jantan, dan pekerja.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.