Penyerahan beasiswa pendidikan penuh dari Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bengkalis. Foto Diskominfo Bengkalis.
EDUKASIA.ID - Lima putra-putri terbaik Kabupaten Bengkalis akhirnya bisa mewujudkan impian mereka menempuh pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Kesempatan itu terwujud setelah mereka resmi menerima beasiswa penuh dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis.
Penyerahan bantuan berlangsung di Wisma Daerah Sri Mahkota, Senin, 22 September 2025. Bupati Bengkalis Kasmarni menyerahkan beasiswa secara simbolis, didampingi Ketua Baznas Bengkalis, Ismail.
“Ini adalah bukti nyata bahwa dana zakat yang dikelola dengan baik dan profesional oleh Baznas dapat memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan pendidikan dan masa depan generasi muda kita,” kata Bupati Kasmarni dalam sambutannya.
Kasmarni juga berpesan agar para penerima beasiswa memanfaatkan kesempatan emas ini dengan maksimal.
“Belajar dengan sungguh-sungguh demi meraih kelulusan tepat waktu dan membanggakan daerah,” pintanya.
"Belajarlah dengan tekun, jaga nama baik keluarga dan Kabupaten Bengkalis di kancah internasional. Jangan lupakan doa untuk orang tua yang telah berkorban serta doakan daerah kita agar senantiasa menjadi negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur," tambahnya.
Ketua Baznas Bengkalis, Ismail, menjelaskan bantuan ini sepenuhnya bersumber dari dana zakat para muzaki di daerah tersebut. Menurutnya, para penerima beasiswa telah melalui tahapan seleksi yang panjang dan transparan.
“Mekanisme seleksi dimulai dari pendaftaran dan penyerahan berkas permohonan, dilanjutkan dengan seleksi administrasi, tes tertulis, hingga wawancara mendalam. Tahap terakhir adalah survei faktual ke lapangan untuk memastikan calon penerima benar-benar layak,” jelas Ismail.
Adapun lima penerima yang dinyatakan lolos adalah M. Yafi Al Ngizza (Desa Pematang Duku Timur), Riski Afandi Yahya (Desa Buluh Manis), Muhammad Ilhan Safari (Desa Teluk Rhu), Bening Rahmadani (Desa Kuala Penaso), dan Aisyah Zuhdiyah (Kelurahan Air Jamban).
Setiap mahasiswa mendapat bantuan biaya transportasi dan pengurusan dokumen sebesar Rp26 juta per orang. Selain itu, mereka juga memperoleh biaya hidup bulanan Rp1,5 juta per orang selama 8 semester.
Mereka adalah Berlian Aqila, Lentera Akhlaqi As'Sajjadiyyah, Wan M Arya, Nadya Safwah Imel Ahla, Adristy Faszarezkia, Lila Nafisa, Naufal Maulidaini, Ilham Juhari, dan Al Salma.
Salah satu penerima, Riski Afandi Yahya, mengaku haru sekaligus bersyukur. Lulusan Pondok Pesantren Ahmad Dahlan di Jawa Tengah itu menilai beasiswa ini sebagai jalan besar untuk mewujudkan mimpinya.
“Alhamdulillah, syukur yang tak terhingga. Bantuan ini adalah jalan dari Allah SWT melalui Baznas dan Pemkab Bengkalis untuk mewujudkan cita-cita saya melanjutkan studi di Al-Azhar,” ucap Riski.
“Amanah ini akan saya jaga sebaik-baiknya,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Bengkalis, antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri, Kadis Kominfotik H. Suwarto, Kadis Dalduk KB H. Hambali, Kadis Sosial Paulina, Kepala Bappeda Rinto, Kepala Kesbangpol Agus Sofyan, Plt. Kabag Kesra Herman, dan Sekretaris Disdik Muthu Saily.
Penyerahan bantuan berlangsung di Wisma Daerah Sri Mahkota, Senin, 22 September 2025. Bupati Bengkalis Kasmarni menyerahkan beasiswa secara simbolis, didampingi Ketua Baznas Bengkalis, Ismail.
“Ini adalah bukti nyata bahwa dana zakat yang dikelola dengan baik dan profesional oleh Baznas dapat memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan pendidikan dan masa depan generasi muda kita,” kata Bupati Kasmarni dalam sambutannya.
Kasmarni juga berpesan agar para penerima beasiswa memanfaatkan kesempatan emas ini dengan maksimal.
“Belajar dengan sungguh-sungguh demi meraih kelulusan tepat waktu dan membanggakan daerah,” pintanya.
"Belajarlah dengan tekun, jaga nama baik keluarga dan Kabupaten Bengkalis di kancah internasional. Jangan lupakan doa untuk orang tua yang telah berkorban serta doakan daerah kita agar senantiasa menjadi negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur," tambahnya.
Ketua Baznas Bengkalis, Ismail, menjelaskan bantuan ini sepenuhnya bersumber dari dana zakat para muzaki di daerah tersebut. Menurutnya, para penerima beasiswa telah melalui tahapan seleksi yang panjang dan transparan.
“Mekanisme seleksi dimulai dari pendaftaran dan penyerahan berkas permohonan, dilanjutkan dengan seleksi administrasi, tes tertulis, hingga wawancara mendalam. Tahap terakhir adalah survei faktual ke lapangan untuk memastikan calon penerima benar-benar layak,” jelas Ismail.
Adapun lima penerima yang dinyatakan lolos adalah M. Yafi Al Ngizza (Desa Pematang Duku Timur), Riski Afandi Yahya (Desa Buluh Manis), Muhammad Ilhan Safari (Desa Teluk Rhu), Bening Rahmadani (Desa Kuala Penaso), dan Aisyah Zuhdiyah (Kelurahan Air Jamban).
Setiap mahasiswa mendapat bantuan biaya transportasi dan pengurusan dokumen sebesar Rp26 juta per orang. Selain itu, mereka juga memperoleh biaya hidup bulanan Rp1,5 juta per orang selama 8 semester.
Bantuan untuk Mahasiswa Lain
Tak hanya itu, Baznas Bengkalis juga memberikan bantuan insidental sebesar Rp10 juta kepada sembilan mahasiswa asal Bengkalis yang tengah menempuh pendidikan di Timur Tengah.Mereka adalah Berlian Aqila, Lentera Akhlaqi As'Sajjadiyyah, Wan M Arya, Nadya Safwah Imel Ahla, Adristy Faszarezkia, Lila Nafisa, Naufal Maulidaini, Ilham Juhari, dan Al Salma.
Salah satu penerima, Riski Afandi Yahya, mengaku haru sekaligus bersyukur. Lulusan Pondok Pesantren Ahmad Dahlan di Jawa Tengah itu menilai beasiswa ini sebagai jalan besar untuk mewujudkan mimpinya.
“Alhamdulillah, syukur yang tak terhingga. Bantuan ini adalah jalan dari Allah SWT melalui Baznas dan Pemkab Bengkalis untuk mewujudkan cita-cita saya melanjutkan studi di Al-Azhar,” ucap Riski.
“Amanah ini akan saya jaga sebaik-baiknya,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Bengkalis, antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri, Kadis Kominfotik H. Suwarto, Kadis Dalduk KB H. Hambali, Kadis Sosial Paulina, Kepala Bappeda Rinto, Kepala Kesbangpol Agus Sofyan, Plt. Kabag Kesra Herman, dan Sekretaris Disdik Muthu Saily.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.