Gerhana Bulan Total. Foto BMKG.
EDUKASIA.ID - Fenomena langka Gerhana Bulan Total akan menghiasi langit Indonesia pada 7–8 September 2025. Peristiwa ini bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1447 Hijriah dan bisa disaksikan dari seluruh wilayah tanah air.
Mengutip situs resmi BMKG, gerhana bulan terjadi ketika cahaya Matahari terhalang Bumi sehingga tidak sepenuhnya sampai ke Bulan. Peristiwa ini hanya muncul ketika fase purnama dan bisa diprediksi.
Gerhana Bulan Total berlangsung saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Pada saat itu, Bulan akan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. Jika langit cerah, Bulan tampak berwarna merah saat puncak gerhana. Warna merah ini muncul karena hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi. Cahaya biru tersebar lebih dulu, sementara cahaya merah tembus hingga ke Bulan.
Fenomena ini diperkirakan berlangsung mulai pukul 23.27.01 WIB hingga 02.56.25 WIB dan dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia.
Jadwal Gerhana Bulan Total 7 September 2025
Gerhana ini bisa terlihat dari wilayah Asia dan Australia, termasuk Indonesia. Total durasi gerhana diperkirakan sekitar 1 jam 22 menit, dari pukul 00.30 WIB hingga 01.53 WIB. Berikut jadwal lengkap untuk masing-masing wilayah:- Gerhana Penumbra mulai (P1)
- Gerhana Sebagian mulai (U1)
- Gerhana Total mulai (U2)
- Puncak Gerhana (MID)
- Gerhana Total berakhir (U3)
- Gerhana Sebagian berakhir (U4)
- Gerhana Penumbra berakhir (P4)
Cara Menyaksikan Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total dapat disaksikan langsung tanpa alat khusus. Untuk pengalaman lebih jelas, teleskop bisa digunakan. Blood Moon akan terlihat optimal jika cuaca cerah.Bagi yang ingin menonton bersama, BMKG menyediakan fasilitas langsung di Kantor BMKG Jakarta, Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, atau Lapangan dr Murdjani Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Jika tidak memungkinkan hadir secara langsung, fenomena ini juga bisa disaksikan secara online melalui siaran langsung BMKG di https://gerhana.bmkg.go.id.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.