Kemenag Temukan 80 Pesantren Butuh Perhatian Khusus

Ma'rifah Nugraha
0

 

Menag Nasaruddin Umar (berpeci). Foto Kemenag.

Jakarta. EDUKASIA.ID - Sebagian publik tengah menyoroti insiden ambruknya atap asrama putri Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani di Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu, 29 Oktober 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.

Peristiwa ini menimbulkan 19 korban, dengan satu santriwati meninggal dunia, sementara 18 lainnya mengalami luka-luka. Empat orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

Tragedi ini terjadi hanya sebulan setelah peristiwa serupa di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo yang juga menelan banyak korban.

Respons Kementerian Agama

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah strategis agar peristiwa bangunan rubuh di pesantren tidak terulang.

“Kami sudah melakukan survei. Kita temukan ada sekitar 80 pesantren yang berpotensi untuk kita berikan perhatian khusus karena melihat struktur dan kondisi bangunanya,” terang Menag di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (30/10/2025), setibanya dari kunjungan kerja ke Vatikan-Roma.

Menag menambahkan, bersama Kementerian Pekerjaan Umum, pihaknya sudah turun langsung untuk memeriksa kondisi pesantren dan memastikan pesantren yang membutuhkan perhatian akan mendapat penanganan khusus.

"Negara selalu hadir dengan yang menimpa pondok pesantren,” sambungnya.

Ia menilai, saat ini merupakan waktu tepat untuk melakukan evaluasi agar musibah serupa tidak terulang.

“Kementerian Agama sudah menyusun peraturan khusus tentang persyaratan pendirian dan pembukaan pondok pesantren dengan kriteria yang sangat rinci dan detail,” ujarnya.

“Bukan untuk membatasi, tapi kita memberikan persyaratan yang sangat diperlukan untuk terciptanya keselamatan dan keamanan di lingkungan pesantren,” tegas Menag.

Bantuan untuk Ponpes Situbondo

Terkait atap asrama putri yang ambruk di Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani, Menag memastikan tim Kementerian Agama telah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan sekaligus arahan.

Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno menegaskan bahwa Direktur Pesantren Basnang Said ditugaskan untuk mengunjungi pesantren dan menyerahkan bantuan Rp200 juta.

"Kami sampaikan duka cita atas peristiwa ini. Insya Allah Kemenag akan beri bantuan Rp200 juta dan itu akan diantar langsung oleh Direktur Pesantren," sebutnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top