Ratusan Mahasiswa UNDIP Siap Magang di Jepang Lewat PKS Baru

Ma'rifah Nugraha
0
Kunjungan kerja ke Jepang oleh utusan UNDIP pada 15–21 September 2025. Foto

EDUKASIA.ID - Universitas Diponegoro (UNDIP) terus memperkuat persiapan lulusannya untuk bersaing di pasar kerja internasional. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kunjungan kerja ke Jepang oleh utusan UNDIP pada 15–21 September 2025.

Rombongan dipimpin Dekan Sekolah Vokasi, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si., didampingi Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Prof. Alamsyah, SS, M.Hum. Kunjungan ini meliputi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), diskusi strategi, serta monitoring mahasiswa magang di berbagai perusahaan mitra.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan PKS bersama Nansei Rakuen Resort dan Seawood Hotel di Miyakojima pada 17 September 2025. Selanjutnya, PKS juga diteken dengan Gifu Seki Country Golf Club di Gifu, Nagoya, pada 19 September 2025.

PKS ini tidak hanya menitikberatkan pada pengiriman mahasiswa magang, tetapi juga memastikan mahasiswa yang telah menyelesaikan magang siap kembali bekerja secara profesional di Jepang. Setiap tahun, lebih dari 100 mahasiswa UNDIP mengikuti program magang di Negeri Sakura. Mereka berasal dari Sekolah Vokasi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta beberapa fakultas lain.

“Kerja sama di Jepang ini adalah wujud nyata komitmen UNDIP menyiapkan lulusan yang tidak hanya berdaya saing nasional, tetapi juga internasional, melalui teaching factory lintas negara, program micro-credential, dan pengabdian masyarakat internasional," ujar Prof. Budiyono.

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan target UNDIP masuk 500 besar QS World University Ranking pada 2026. Selain itu, program ini mendukung implementasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Sementara itu, Prof. Alamsyah menekankan pentingnya kerja sama ini untuk mempersiapkan lulusan yang kompeten dalam bahasa, budaya, dan keterampilan global.

“Mahasiswa tidak hanya dibekali keterampilan vokasional, tetapi juga pemahaman lintas budaya yang akan sangat bermanfaat ketika mereka kembali bekerja di Jepang. FIB berkomitmen memperkuat sinergi ini demi penguatan reputasi global UNDIP,” ujarnya.

Kunjungan ini juga menjadi tindak lanjut kerja sama UNDIP dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) terkait pendirian UNDIP Migran Center (UMC). Dengan tingginya kebutuhan tenaga kerja Indonesia di Jepang, UNDIP memainkan peran strategis dalam menyiapkan SDM unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa, sesuai program Diktisaintek Berdampak.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top