UMY Ringankan Biaya Studi 26 Mahasiswa Korban Bencana

Ma'rifah Nugraha
0
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Yogyakarta. EDUKASIA.ID – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengambil langkah cepat menyikapi dampak bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa pekan terakhir. 

Kampus ini memberikan keringanan biaya studi bagi mahasiswa yang terdampak langsung bencana.

Kebijakan tersebut diambil karena banyak keluarga korban bencana kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan. 

Dampaknya, sejumlah mahasiswa dari wilayah terdampak terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya.

Rektor UMY Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., mengatakan langkah ini merupakan bagian dari komitmen kemanusiaan kampus di bawah naungan Muhammadiyah.

“Kita punya misi dakwah, misi kemanusiaan, tetapi juga misi profesional. Karena kita berada di bawah Muhammadiyah, maka untuk kasus bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mahasiswa-mahasiswa yang terdampak akan kita berikan keringanan,” ujar Prof. Nurmandi, Rabu, 10 Desember 2025.

Keringanan yang diberikan tidak bersifat seragam. UMY menyesuaikan bantuan berdasarkan kondisi masing-masing mahasiswa, mulai dari pembebasan biaya kuliah satu semester, satu tahun, hingga kemungkinan bebas biaya hingga lulus.

“Jika kondisi mereka sangat parah, orang tua tidak punya penghasilan lagi, rumah hilang, atau lahan pertanian rusak, maka kita usahakan minimal satu semester gratis. Jika kondisi belum membaik, kita pertimbangkan lagi. Dalam kasus tertentu, kalau memang sangat berat, bisa saja hingga mereka selesai kuliah,” tambahnya.

Selain pembebasan biaya studi, UMY juga menyalurkan bantuan kebutuhan sehari-hari bagi mahasiswa yang keluarganya tidak lagi mampu mengirimkan dukungan finansial. Dana bantuan tersebut berasal dari donasi sivitas akademika UMY yang dihimpun melalui Lazismu UMY.

Pada momen wisuda yang digelar Rabu, 10 Desember 2025, total donasi yang terkumpul mencapai Rp62.179.033. Dana tersebut digunakan untuk menopang kebutuhan mahasiswa penyintas bencana selama masa pemulihan.

UMY juga menyiapkan langkah lanjutan berupa pengiriman tim KKN dan dosen ke wilayah terdampak. Pendampingan yang direncanakan mencakup rehabilitasi lingkungan, penataan ulang permukiman, hingga program pemberdayaan masyarakat.

Hingga saat ini, tercatat 26 mahasiswa UMY terdampak langsung oleh bencana. Untuk itu, kampus juga menyediakan pendampingan psikososial bagi mahasiswa yang mengalami trauma.

"Mereka sedang mengalami ujian. Rumah hilang, mungkin ada orang tua yang meninggal, kebun rusak, dan barang-barang lenyap. Karena itu, mereka harus tetap tabah dan tegar," ujarnya.

"Kami akan mendampingi supaya mereka tetap semangat belajar. Pendampingan psikologis sangat penting karena banyak penyintas bencana mengalami gangguan mental. Psikolog dan dosen UMY siap membantu proses pemulihannya,” tegas Prof. Nurmandi.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top