Direktur Polines Berharap Sinergi Kemitraan Pemerintah, pendidikan Dan Industri Meningkat

Kamis,  6 Agustus 2015  |  Hafid Amimah - SemarangEdu.com
Seminar Nasional Polines  (Foto: dok. Polines)

Tembalang– Hal itu disampaikan oleh Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines), Ir. Supriyadi, M.T., Direktur Polines, Ir. Supriyadi, M.T., dalam Seminar "Peranan Pemerintah Daerah dan Industri terhadap Politeknik dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Penciptaan Karya Inovatif bagi Peningkatan Pembangunan Ekonomi di Indonesia", di Polines Rabo (5/8/2015)

Dalam Seminar yang dimoderatori Dr. Amin Suharjono, S.T., M.T. tersebut menghadirkan tiga pembicara, yaitu Toenggoel Rahso Poernomo, S.Sos., M.M. (Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah bidang Pendidikan Formal dan Perguruan Tinggi), Ir. Tikno Sutisna, M.B.A. (Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT INTI) dan


Toenggoel Rahso Poernomo S.Sos., M.M. dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah mewakili Gubernur Jateng, menyatakan bahwa Politeknik sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi selalu berpartisipasi aktif dalam penyediaan sumber daya manusia yang terampil di industri. Seiring dengan perkembangan teknologi yang digunakan di industri,

Politeknik perlu senantiasa memutakhirkan teknologi yang diterapkan dalam proses pendidikannya agar lulusan yang dihasilkan selalu memiliki daya saing yang tinggi, terutama dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk mendukung perguruan tinggi di Jawa Tengah, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi melalui Dinas Pendidikan Jateng, yang ditujukan baik bagi dosen maupun mahasiswa.

Selain itu, sebagai propinsi vokasi, pemprop Jateng juga selalu berupaya meningkatkan link and match antara Academic Business and Government (ABG) dengan menggandeng perusahaan-perusahaan agar mendukung dunia pendidikan melalui kerjasama pendidikan dengan perguruan tinggi vokasi maupun SMK agar lulusan institusi pendidikan vokasi dapat cepat terserap di dunia industri.

Ir. Tikno Sutisna, M.B.A. (Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT INTI) menyampaikan bahwa riset-riset juga dilakukan di perusahaan, bahkan tujuannya agar dapat menghasilkan produk yang dapat dijual, bukan hanya berhenti pada produk saja. Oleh karena itu, perlu diciptakan relasi atau sinergi yang baik antara industri, pendidikan dan pemerintah. Kebijakan pemerintah sangat penting dalam menciptakan iklim yang dapat mendukung dunia pendidikan dan dunia industri.

Pembicara lainnya, Iwan Harianton, B.Sc., M.Eng. (Ketua Manajemen HaKI Politeknik Manufaktur Bandung) menyampaikan peran Politeknik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan karya inovatif bagi peningkatan pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Politeknik perlu merevisi dan selalu memutakhirkan kurikulum yang digunakan agar dapat mengikuti perkembangan teknologi. Dalam turut serta membangun karya inovatif bangsa, Politeknik dapat berperan pada Pendidikan Produktif (KKNI level 3-5), Pendidikan Inovatif (KKNI level 6-7) dan Pendidikan Inventif (KKNI level 8-9). I

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT INTI dalam hal kerjasama pendidikan berupa magang mahasiswa Polines dan hibah peralatan laboratorium dari PT INTI kepada Laboratorium Telekomunikasi Polines. Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Ir. Tikno Sutisna, M.B.A. selaku Direktur Utama PT INTI dan Ir. Supriyadi, M.T. selaku Direktur Polines.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top