Rabo, 23 Nopember 2016 | Hafiz Amimah - SemarangEdu.com
Tembalang. Delegasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang sukses meraih penghargaan pada Sriwijaya International Conference on Engineering, Science and Technology (SICEST 2016), yang digelar di pulau Bangka pada tanggal 8-10 November 2016.
Hashfi Hawali Abdul Matin, salah satu delegasi berhasil mendapatkan penghargaan Best Presentation. Ia maju pada Simposium bertema Chemical Process, Biotechnology & Energy Engineering, paper berjudul The Effect of Enzymatic Pretreatment and C/N Ratio to Biogas Production from Rice Husk Waste during Sold State Anarobic Digestion (SSAD).
Pada even tersebut, dirinya bersama dua temannya Indra Hukama Ardinata (Teknik Lingkungan 2012) dan Larasati Gumilang Kencanawardhani (Teknik Lingkungan 2012), masing-masing mempresentasikan 3 paper, dengan didampingi oleh Dr. Ir. Syafrudin, CES. MT.,
Hashfi mengaku sangat senang meraih gelar juara ini. Sebelumnya, Hashfi menyadari bahwa limbah sekam padi sangat melimpah di Indonesia sehingga harus ada terobosan untuk memanfaatkannya. Melalui seminar internasional ini, ia dapat memaparkan idenya untuk mengembangkan limbah yang pemanfaatannya sangat rendah tersebut menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat. “Saya harap penelitian ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan dengan skala yang lebih besar,” ujarnya sebagaimana dilansir undip ac id.
SICEST 2016 merupakan acara yang diselenggarakan oleh Universitas Sriwijaya. Acara yang digelar oleh Fakultas Teknik ini diselenggarakan di Pulau Bangka. Selain mewadahi ajang berkumpulnya para peneliti lebih dari 20 negara berbeda, acara ini sekaligus sebagai media promosi pariwisata Pulau Bangka yang harus terus ditingkatkan.
Hashfi Hawali Abdul Matin, salah satu delegasi berhasil mendapatkan penghargaan Best Presentation. Ia maju pada Simposium bertema Chemical Process, Biotechnology & Energy Engineering, paper berjudul The Effect of Enzymatic Pretreatment and C/N Ratio to Biogas Production from Rice Husk Waste during Sold State Anarobic Digestion (SSAD).
Pada even tersebut, dirinya bersama dua temannya Indra Hukama Ardinata (Teknik Lingkungan 2012) dan Larasati Gumilang Kencanawardhani (Teknik Lingkungan 2012), masing-masing mempresentasikan 3 paper, dengan didampingi oleh Dr. Ir. Syafrudin, CES. MT.,
Hashfi mengaku sangat senang meraih gelar juara ini. Sebelumnya, Hashfi menyadari bahwa limbah sekam padi sangat melimpah di Indonesia sehingga harus ada terobosan untuk memanfaatkannya. Melalui seminar internasional ini, ia dapat memaparkan idenya untuk mengembangkan limbah yang pemanfaatannya sangat rendah tersebut menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat. “Saya harap penelitian ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan dengan skala yang lebih besar,” ujarnya sebagaimana dilansir undip ac id.
SICEST 2016 merupakan acara yang diselenggarakan oleh Universitas Sriwijaya. Acara yang digelar oleh Fakultas Teknik ini diselenggarakan di Pulau Bangka. Selain mewadahi ajang berkumpulnya para peneliti lebih dari 20 negara berbeda, acara ini sekaligus sebagai media promosi pariwisata Pulau Bangka yang harus terus ditingkatkan.
