Adab Murid pada Guru Menurut Kitab Ta’lim al Muta’allim

Fitri Arifah
0

Adab Murid Terhadap Guru. Foto: Pinterest

EDUKASIA.ID – Semua hal yang dilakukan oleh manusia tentunya tak akan lepas dari yang namanya adab. Adab diperlukan dalam berbagai hal, seperti ketika hendak makan, hendak bertamu, adab terhadap orang tua, dan lain sebagainya. Begitu pun juga adab terhadap guru.

Menurut para ahli, adab dapat didefinisikan sebagai etika, tata krama, dan kesopanan dalam perilaku, ucapan, serta tindakan yang berakar pada kehalusan buki pekerti, pengetahuan, dan akhlak terpuji. Al-Attas mengartikan adab sebagai konsep kunci dalam pendidikan Islam yang memandu manusia dalam pengetahuan (ilm), amal, pengajaran (ta’lim), dan pengasuhan (tarbiyah).

Adab dianggap penting karena dapat menjadi pondasi untuk membangun hubungan sosial yang harmonis, membentuk karakter yang kuat, dan menjadikan ilmu lebih bermakna, serta bermanfaat. Manurut artikel yang ditulis oleh Mayori tahun 2022, adab seseorang tercermin melalui cara mereka bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari baik dalam berbicara, bersikap, dan berinteraksi dengan orang lain.

Salah satu adab yang tak kalah penting yaitu adab terhadap guru. Adab terhadap guru sangat penting karena seseorang yang tidak menghormati gurunya maka ilmu yang diberikan akan sia-sia dan tidak akan berguna.

Menurut kitab Ta’lim al Muta’allim karya Syekh Az-Zarnuji, berikut beberapa adab terhadap guru:

1. Memuliakan Guru dengan Sepenuh Hati
Memuiakan guru dapat dimulai dengan menghormatinya secara lahir dan batin, tidak membantah ucapannya, tidak menatapnya dengan pandangan meremahkan, juga tidak memotong pembicaraannya.

2. Tidak Berjalan di Depan Guru
Murid tidak diperbolehkan untuk berjalan di depan guru dikarenakan unruk menjaga wibawa seorang guru, menghindari ketidaknyamanan, menjaga nama baik, juga sebagai bentuk wujud penghormatan kepada guru.

3. Tidak Duduk di Tempat Guru Kecuali dengan Izinnya
Duduk di tempat guru tanpa seizinnya adalah bentuk ketidaktaatan terhadap adab dasar menghormati guru dan dapat menghalangi ilmu yang bermanfaat. Hal ini juga bertujuan untuk tetap menjaga martabat seorang guru.

4. Tidak Memulai Berbicara Kepada Guru Kecuali dengan Izinnya
Tidak memulai berbicara kepada guru tanpa seizinnya merupakan bentuk takzim dan kerendahan hati murid, serta untuk menghindari akhlak tercela seperti sombong dan tidak sopan.

5. Tidak Menyebut Nama Guru Secara Langsung
Dalam tradisi ulama, menyebut nama guru secara langsung terkesan kurang sopan. Alangkah baiknya untuk menggunakan panggilan seperti “ustadz”, “guru kami”, “syaikh”, untuk menunjukkan penghormatan murid kepada guru.

6. Tidak Berbicara di Depan Guru
Berbicara di depan guru merupakan bentuk ketidak sopanan, meremehkan, juga menganggu guru. Hal ini dapat mengurangi berkah ilmu dan menghambat proses belajar karena kurangnya rasa hormat.

7. Sabar Atas Teguran dan Didikan Guru

Seorang murid hendaknya bersikap sabar jika guru memberi nasihat dengan keras. Guru memberikan nasihat dan teguran bukan karena benci, melainkan bentuk kasih saying seorang guru yang ingin muridnya tumbuh menjadi lebih baik. Dalam kesabaran tersebut, ilmu akan menancap dalam dan menjadi bekal seumur hidup.

8. Mendoakan Guru
Mendoakan kebaikan untuk guru baik di hadapannya atau di belakangnya dengan tulus merupakan bentuk cinta dan terima kasih murid atas ilmu yang telah diwariskan.

9. Tidak Bertanya Sesuatu Saat Guru Terlihat Bosan dan Lelah
Betanya kepada guru saat guru merasa lelah dan bosan dapat mengurasi rasa hormat dan berpotensi mengganggu kenyamanan guru, selain itu juga menunjukkan ketidakpekaan murid terhadap kondisi guru.

10. Jangan Mengetuk Pintunya, Lebih Baik Menunggu Sampai Guru Keluar
Tidak mengetuk pintu dan memilih menunggu sampai guru keluar merupakan bentuk penghormatan dan kesabaran seorang murid terhadap guru sehingga terhindar dari sikap tidak sopan dan terkesan memakasa.

Itulah beberapa adab terhadap guru menurut Kitab Ta’lim al Muta’allim. Menjaga adab terhadap guru bukan hanya soal sopan santun, tapi juga kunci terbukanya ilmu yang bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top