Pornografi Disebut Dapat Memicu Kejahatan Lain

Kepala Kanwil Kemenag Jateng, H. Mustain Ahmad SH, M.H (Foto: EDUKASIA.ID/ Beta Nur Bety T)

Semarang. EDUKASIA.ID - Manusia tanpa bimbingan agama disebut akan menjadi liar, sehingga memiliki ruang gerak dan tantangan untuk mengendalikan diri. 

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Kanwil Kemenag Jateng, H. Mustain Ahmad SH, M.H dalam pembukaan kegiatan koordinasi dan edukasi gugus tugas pencegahan dan penanganan pornografi (GTP3) dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi tentang pornografi di lingkungan Kemenag Jateng, di Semarang, (24/3/2022) 

Mustain menambahkan, dengan memberikan pengetahuan agama dapat menjadi salah satu benteng pengendalian diri termasuk pornografi. 

“Kecenderungan orang menyekolahkan anaknya pada madrasah atau sekolah islam terpadu dan keagamaan lain diharapkan merupakan cermin kesadaran masyarakat, bahwa landasan pengetahuan agama yang kokoh bisa menjadi benteng bagi pengendalian diri yang bertanggung jawab dalam menghadapi maraknya pornografi yang terjadi” sambungnya.

Pornografi penyebab kejahatan lain

Sementara itu, Karo Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Sekjen Kementerian Agama RI, Dr. Ahmad Bahiej, S. H, M.Hum  dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam UU no 44 tahun 2008 tentang pornografi, mengamanatkan presiden untuk membentuk gugus tugas pencegahan dan penanganan pornografi dan menugaskan menteri agama sebagai ketua hariannya. 

“Pornografi dapat menjadi kriminogen yaitu menjadi penyebab bagi munculnya kejahatan lain misalnya pemerkosaan, eksploitasi, intimidasi seksual, prostitusi dan lain-lain,” tegasnya.

Sehingga, lanjutnya, perlu dilakukan upaya pencegahan melalui semua elemen masyarakat terutama guru dan penyuluh agar masyarakat teredukasi dan ikut berpartisipasi menekan penyebaran pornografi

Bijak teknologi

Terkait pornografi, kanit 3 subdit 4 Renakta Ditreskrimum Polda Jateng, Kompol Handoyo, SH dalam materinya menekankan perlunya sikap bijaksana dalam menggunakan teknologi, karena dapat menyumbang peredaran pornografi.

“Kemajuan dan penggunaan teknologi yang digunakan masyarakat saat ini ikut menyumbang semakin pesatnya peredaran pornografi, sehingga perlu sikap bijaksana menggunakannya,” tegas Kompol Handoyo.

Kompol Handoyo juga menyebut cara-cara bijaksana dalam menggunakan teknologi. 

“Dengan cara think before acting, care before share, dan membudayakan tabayyun,” sambungnya. 

Sementara itu, kegiatan yang diselenggarakan Kemenag RI tersebut diatas diselenggarakan dalam bentuk pemberian informasi dan diskusi serta memberikan rekomendasI dan akan berlangsung selama 3 hari yakni 23 - 25 Maret 2022, dengan peserta berasal dari unsur kemenag, Diskominfo, Dinas kesehatan, Polda jateng, para guru, dan penyuluh agama.

Penulis : Beta Nur Bety Tsany
Editor : Abe Azzahrowi

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top