Apa Itu Lingkungan Sosial Budaya? Ini Penjelasan dan Contohnya

Redaksi
0

Ilustrasi Lingkungan Sosial dan Budaya. Foto: Freepik.

EDUKASIA.ID - Istilah lingkungan hidup tentu sudah tak asing lagi di telinga kita. Sejak duduk di bangku sekolah, kita sudah dikenalkan dengan konsep ini. Tapi, masih ingatkah kamu apa sebenarnya lingkungan hidup itu?

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang yang mencakup segala benda, daya, keadaan, serta makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang saling memengaruhi dan menentukan kelangsungan kehidupan serta kesejahteraan semua makhluk di dalamnya.

Adapun ilmu yang secara khusus mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan disebut ekologi. Ekologi juga mencakup interaksi antara unsur-unsur biotik dan abiotik dalam suatu lingkungan.

Melansir dari buku Geografi SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset , dan Teknologi (2021, Selain unsur abiotik dan biotik, lingkungan hidup juga mencakup unsur sosial budaya. Lingkungan sosial budaya memiliki bentuk yang beragam dan tidak terbatas pada satu jenis saja.

  • Lingkungan sosial merujuk pada hubungan antarindividu atau antarkelompok yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi perilaku individu. Di dalamnya tercakup norma, aturan, serta adat istiadat yang berlaku dalam suatu masyarakat.
  • Lingkungan budaya merupakan segala hal yang dihasilkan oleh daya cipta manusia. Contohnya meliputi bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, serta tatanan kelembagaan sosial.
Ketiga unsur lingkungan tersebut abiotik, biotik, dan sosial budaya saling memengaruhi dan tidak dapat berdiri sendiri. Hubungan antara ketiganya terjadi dalam bentuk interaksi dan interelasi yang saling berkaitan.

Manusia berperan sebagai agen perubahan utama dalam lingkungan. Berbagai aktivitas manusia yang berkaitan dengan aspek demografis, budaya, dan ekonomi cenderung meningkatkan konsumsi sumber daya alam, yang pada akhirnya menghasilkan limbah.

Sebagai contoh, penebangan hutan dilakukan untuk mengambil kayu dan mengolahnya menjadi berbagai produk. 

Namun, kegiatan ini seringkali tidak memperhatikan kelestarian dan daya dukung lingkungan. Akibatnya, saat musim hujan dengan intensitas tinggi, wilayah yang sebelumnya merupakan hutan menjadi rawan terkena banjir bandang.

Nah, itulah sekilas tentang lingkungan sosial budaya, semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top