Siapa Bilang Milenial Hanya Mager? Gadis ini Beromzet Ratusan Juta dari Rintis Startup Makanan

Mamba’ul Ulum Gadis Beromzet Ratusan Juta Perbulan

Semarang.EDUKASIA.ID - Mamba’ul Ulum, milenial namun berhasil mengembangkan startup bisnis e-commerce dan beromzet ratusan juta rupiah per bulan. 

Gadis ini adalah Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) startup Haripanen.id.

Alumni Program Studi (Prodi) S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) tersebut telah mendalami bidang entrepreneurship sejak duduk di bangku kuliah, 

Emma, sapaan akrabnya mengelola Startup CV Haripanen Indonesia yang menawarkan berbagai jenis buah dan sayur segar organik dan bebas pestisida. 

Berbagai buah dan sayuran tersebut dikirimkan dari petani ke konsumen. Ia juga memanfaatkan teknologi internet dengan menyediakan website haripanen.id, sehingga dapat diakses kapan saja dimana saja.

 “Website yang kami gunakan termasuk user friendly dan tidak membingungkan. Beberapa fiturnya seperti pemilihan produk buah, sayur dan paket keduanya dapat diakses di halaman utama,” tegas Emma dilansir dari portal Udinus pada Senin (14/2/2022) 

Emma menjelaskan semua sayur yang dikirimkan dipetik pada pagi hari dan dikirimkan pada siang harinya. 

Startup penyandang ‘Top 20 Startup Jawa Tengah oleh Hetero Space 2021’ itu memanfaatkan kemasan menarik berbahan paper box, dengan tujuan mengurangi sampah plastik dan mengajak masyarakat untuk lebih ramah lingkungan. 

 “Sebagai pihak ketiga, kami mendapat omzet hingga jutaan rupiah per sekali mengirimkan produk sayur organik untuk konsumen di Semarang dan Jogjakarta. Haripanen juga melayani penjualan Business to Business baik secara reseller maupun convenience store,” ujar gadis kelahiran Temanggung, Januari 1991 itu.   

 Selain startup sayuran dan buah, dia juga memiliki startup lain yakni EZFit. 

Startup tersebut dumulainya pada Mei 2021 dan terus dikembangkan hingga sekarang. Memiliki omzet ratusan juta rupiah setiap bulannya, EZFit merupakan layanan katering diet sehat untuk warga Semarang.

 Alumni yang memperoleh gelar sarjananya di tahun 2017 itu mengaku, materi entrepreneurship dan branding menjadi materi favoritnya. Kedua ilmu itu sampai saat ini terus ia terapkan, khususnya dalam mengembangkan startup bisnis. Karena menurutnya branding sangat berkaitan dengan digital marketing. 

Bahkan sejak duduk di bangku kuliah, Emma sudah memulai usaha Prismawedding. Dalam usaha itu produknya seperti undangan pernikahan premium dan customisable sudah di expor hingga ke luar negeri

 “Sejak duduk di bangku kuliah, saya memang sudah memiliki passion di startup bisnis. Ketika passion itu sudah ditentukan maka harus fokus mengejar passion itu, dan Udinus memiliki atmosfer perkuliahan yang sangat baik untuk para entrepreneurship,” tutup pemilik akun @emma.mamba itu.

 Kampus Emma, Udinus yang saat ini sudah terakreditasi unggul itu disebut merupakan perguruan tinggi technopreneurship, yang mengkombinasikan teknologi dengan kewirausahaan. Mahasiswa dari setiap prodi akan diberikan ilmu kewirausahaan. Tidak hanya pembelajaran di dalam kelas, setiap semesternya Udinus juga rutin menggelar kompetisi yang berkaitan dengan kewirausahaan.

Sumber : Portal Udinus
Editor : Moh. Miftahul Arief

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top