Crab Mentality dalam Bangku Perkuliahan

Ilustrasi Crab Mentality, dok. Pinterest


Menganalogikan sekelompok kepiting yang berusaha keluar dari dalam ember, dimana salah satu kepiting yang berhasil naik ke permukaan akan dicapit oleh kepiting lainnya agar kembali jatuh ke dasar. Perilaku tidak suportif ini kerap disebut dengan Crab Mentality atau Mentalitas Kepiting. Dilansir dari Psychology Today, crab mentality merupakan sebuah analogi dari perilaku egois dan iri yang dialami seseorang terhadap keberhasilan orang lain. 

Jurnal penelitian The Crab - Bucket Effect and Its Impact on Job Stress menambahkan, individu dengan crab mentality lebih memilih merendahkan orang lain daripada mengejar impian mereka. Tanpa disadari, perilaku tersebut kerap dijumpai dalam dunia perkuliahan. 

Misalkan, ketika dalam suatu kelas atau kelompok salah satu mahasiswa mengemukakan opini yang disepakati dosen, individu dengan crab mentality akan mencoba menjatuhkan individu lain dengan meremehkan, merendahkan, mengkritik atau bahkan memanipulasi individu yang dianggapnya saingan. 

Crab mentality dapat terlihat ketika seseorang merasa tidak bahagia atas pencapaian oranglain, atau bahkan merasa insecure (tidak percaya diri) dengan pencapaian dirinya sendiri. Biasanya, mentalitas seperti ini disebabkan dari lingkungan terdekat individu seperti keluarga yang kerapkali membandingkan usaha seorang anak dengan anak lainnya. 

Lingkungan yang kompetitif ternyata juga bisa membangkitkan sikap crab mentality, karena individu yang berada dalam lingkungan tersebut kerapkali memberikan tendensi kepada dirinya sendiri dan percaya bahwa opportunity (kesempatan) di dunia ini semakin terbatas. Hal ini kerap dijumpai dalam dunia kampus, seperti pengelompokan kelas berdasarkan jalur masuk perguruan tinggi. 

Bermula dari ketidakpercayaan diri, crab mentality dapat diatasi dengan meningkatkan kepercayaan diri sendiri, membuat keyakinan bahwa kesuksesan oranglain cukup dijadikan informasi untuk terus bertumbuh dan tidak untuk dijadikan perbandingan. Sebagai mahluk sosial yang hidupnya tidak lepas dari individu lain, crab mentality tentunya dapat mengganggu aktivitas sosial seseorang. 

Saling mendukung dan menumbuhkan lingkungan suportif sesama teman dalam perkuliahan, berorganisasi ataupun bekerja tidak akan membuat seseorang kehilangan kesempatannya.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top