 |
| Ilustrasi Malam Lailatul Qadr. Doc. Pint |
Merupakan satu dari 15 malam istimewa dalam Islam, malam Lailatul Qadar terletak pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulallah SAW sendiri menyebut Lailatul Qadar sebagai malam penuh keistimewaan, sejalan dengan yang disebutkan dalam Kitab Ihya 'Ulumuddin bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang diberkati.
Tafsir Ibnu Katsir menyebut, bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan. sebagaimana firman Allah dalam surah Al Qadr ayat 1-5
"Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatulqadar, tahukah engkau apakah malam Lailatulqadar itu ? Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar." (QS Al Qadr: 1-5).
Sekalipun tidak diberitahu secara spesifik mengenai waktu datangnya malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW telah mengabarkan tanda-tandanya melalui sejumlah hadits. Salah satunya dalam hadits Ubadah bin Shamit yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya tanda-tanda datangnya lailatul qadar adalah bahwa pada malam itu langit benar-benar cerah dan terang seakan-akan ada rembulan yang sedang memancarkan cahayanya,".
Dijelaskan pula bahwa pada saat datangnya Lailatul Qadar, suasana malam begitu tenang, hening dan langit memiliki corak berbeda daripada biasanya. Pada malam itu udara tidak terasa dingin dan tidak juga terasa panas, serta (di angkasa) tidak terlihat bintang-bintang jatuh (meteor) sampai pagi tiba.
Tanda-tanda lainnya disebutkan bahwa pada keesokan harinya, matahari akan terbit bulat sempurna tanpa sinar dan cahaya terik sejalan dengan Hadis riwayat Ahmad dalam Majma' az-Zawaid yang menjelaskan, matahari tidak memancarkan sinar yang terlalu panas (terang) dan hanya akan bersinar seperti bulan, karena pada pagi hari itu setan tidak diperbolehkan keluar bersamaan dengan terbitnya matahari itu.
