100 Remah Hikmah (4): Ini Hari apa?


Ilustrasi. Foto Pixabay

Penulis: Salahuddin Ibnu Sjahad*

EDUKASIA.ID
- Sekarang hari apa ya?

Jawaban anak kecil pasti adalah salah satu dari ketujuh nama hari yang ada. Karena penanggalan manapun sepakat jumlah hari ada tujuh. Orang jawa menambahi pasangannya masing-masing dengan lima pasaran,yang sekarang makin dilupakan generasi muda (termasuk saya). Menyedihkan..

Nah, jika yang menjawab soal klise tadi adalah pemu- da atau katakanlah pemimpin, maka jawaban monoton tid- aklah berlaku. Hari2 seorang visioner & aktivis tidaklah sama.

Ditanya hari ini, "Oh, ini hari saya bertemu presiden."

Ditanya besoknya, "Ya, hari ini hari saya mengisi talkshow di TV."

Kalau kemarin hari apa? "Wah, itu hari istimewa ka- rena seribu karyawan mendemo saya.."

Dua minggu lagi hari apa? "Oh..anda bisa datang kan?

Itu hari pernikahan saya.."

So, masih setia dengan lagunya Krisdayanti "Menghitung Hari"?

Kata pak kiai, hari baik tidak perlu kau cari. Hari baik adalah hari di mana kau bisa melakukan hal-hal yang baik. Hari terbaik ada saat kau yakin telah melakukan kinerja optimal untuk memperjuangkan kehidupanmu..

**** * ****

*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyuubi, seorang guru Guru Mata Pelajaran IlmuTafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top