6 Sifat Cahaya, Berikut Penjelasan dan Contohnya

 

(Ilustrasi: Pixabay)

Penulis: Fahita Safiraturahman (Volunteer Journalist) Mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Mayarakat, IPB University.

Semarang. EDUKASIA.ID - Cahaya, sebagai gelombang elektromagnetik, memiliki sifat unik yang tidak hanya memberikan penerangan dalam kehidupan sehari-hari, cahaya memiliki sifat unik yaitu memberikan dasar bagi pemahaman kita tentang alam semesta. 

Cahaya dapat merambat di udara, air, atau benda padat. Warna-warna indah muncul saat cahaya melintasi berbagai medium, seperti pelangi di langit.

Cahaya juga suka memantul, menciptakan bayangan dan membantu kita melihat di cermin. Meski sederhana, cahaya juga bisa bersifat gelombang dan partikel, membentuk dasar teknologi modern seperti kamera.

Oleh karena itu, mari telusuri sifat-sifat cahaya berikut ini yang dilansir dari kemdikbud.go.id

1. Cahaya yang Merambat Lurus

Cahaya merambat lurus dalam garis sejajar jika tidak mengalami pembiasan atau pembelokan. Ini menjelaskan mengapa kita bisa melihat bayangan yang tajam pada siang hari, ketika matahari mengirimkan sinarnya secara langsung tanpa gangguan.

2. Cahaya yang Dapat Dipantulkan

Ilustrasi. Foto Pixabay







Cahaya dapat dipantulkan dari permukaan yang halus atau mengkilap, seperti cermin atau air. Ini menciptakan pantulan yang memungkinkan kita melihat gambar atau objek yang terletak di sekitar kita.

3. Cahaya yang Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening, seperti kaca atau air, memungkinkan cahaya untuk melewati mereka tanpa banyak hambatan. Ini memungkinkan kita melihat objek di seberang jendela atau melihat ikan di dalam akuarium.

Sebaliknya, cahaya tidak dapat menembus benda-benda gelap seperti contohnya tembok. Ada pula benda yang sedikit ditembus cahaya atau buram. Pada benda ini, cahaya hanya bisa menembus sebagian. Oleh karena itu, kita hanya bisa melihat benda dengan samar.

4. Cahaya yang Dapat Dibiaskan

Cahaya mengalami pembiasan ketika melewati batas antara dua medium dengan kecepatan cahaya yang berbeda. Fenomena ini terlihat dalam pembentukan pelangi atau ketika kita melihat sinar matahari yang dibiaskan melalui tetesan air hujan.

Ketika kalian mengamati ikan dalam kolam, posisi ikan yang terlihat oleh mata bukanlah posisi aslinya. Hal ini terjadi karena cahaya dibiaskan ketika menembus ke air. Peristiwa ini juga yang menyebabkan sendok terlihat bengkok ketika sebagian sendok dicelupkan dalam air.

5. Cahaya yang Dapat Diuraikan

Ilustrasi. Foto Pixabay







Cahaya dapat diuraikan menjadi spektrum warna saat melewati prisma atau media yang membiaskan cahaya. Ini menjelaskan mengapa kita melihat pelangi atau efek warna pada matahari terbenam.

Salah satu contoh paling mencolok dari cahaya yang dapat diuraikan adalah pembiasan cahaya melalui prisma. Prisma adalah suatu benda kaca atau plastik yang mempunyai bentuk segitiga. Ketika cahaya melewati prisma, perubahan kecepatan cahaya pada setiap warna menyebabkan pembelokan berbeda-beda, atau disebut dispersi, sehingga menciptakan spektrum warna yang tampak.

Spektrum ini terdiri dari warna-warna yang membentang dari merah, oranye, kuning, hijau, biru, indigo, hingga ungu (dikenal sebagai spektrum warna pelangi). Fenomena ini terjadi karena cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda memiliki kecepatan yang berbeda saat melewati prisma, sehingga diuraikan menjadi warna-warna komponen.

6. Cahaya yang Dapat Membentuk Bayangan


Cahaya dapat membentuk bayangan saat bertemu dengan objek yang tidak tembus cahaya sepenuhnya. Ini terjadi ketika sebagian cahaya terhalangi oleh objek, menciptakan bayangan yang kita lihat di dinding atau permukaan lainnya.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top