100 Remah Hikmah (87): No Pressure No Sure (Tiada tekanan tiada kepastian)


Ilustrasi: Foto pixabay


Penulis: Salahuddin Ibnu Sjahad*

EDUKASIA.ID - Itu adalah istilah yang saya buat berdasarkan pengalaman lapangan dan juga pengembangan dr pepatah lama: No pain no gain. (Tiada rasa sakit maka tiada hasil) 

Hampir senasib dengan teman-teman saya yang pernah dan masih suka berorganisasi, saya jadi terbiasa mendapatkan ide-ide brilian atau inovasi yang gila hanya jika dapat tekanan. 

Entah itu tekanan verbal yang berupa cemoohan, dampratan dan hair dryer ala sir Alex Ferguson, ataupun tekanan non verbal seperti deadline. 

Tanpa hal-hal semacam itu, saya bisa saja dikalahkan siput dalam beraktifitas. Tidak ada kejelasan kapan proyek yang saya tangani akan jadi. 

Tanpa ada rasa sakit (baca: hambatan & tantangan) dalam meraih cita-cita, entah kapan orang dapat mencapai mimpinya. Tanpa ada pesaing dalam perlombaan, siapa yang bangga dapat juara? 

Pak Ihsan Amaly menuliskan kalimat mujarab di atas papan tulis ruang kelas 1A, 11 tahun lalu: 

وما اللذة اال بعد التعب 

“tiada kelezatan kecuali habis berpayah-payah” 

dan saya asyik terbuai kantuk di bangku pojok belakang kelas. Beruntung sekali ada "tekanan" ujian syafahi dan tahriri sehingga saya masih mengingatnya sampai sekarang.

**** * ****

*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyubi, seorang guru mata pelajaran Ilmu Tafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top