Apa Itu Lingkungan Biotik? Ini Penjelasan dan Jenis-Jenisnya

Ilustrasi lingkungan biotik. Foto: Freepik.

EDUKASIA.ID - Istilah lingkungan hidup tentu sudah tak asing lagi di telinga kita. Sejak duduk di bangku sekolah, kita sudah dikenalkan dengan konsep ini. Tapi, masih ingatkah kamu apa sebenarnya lingkungan hidup itu?

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang yang mencakup segala benda, daya, keadaan, serta makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang saling memengaruhi dan menentukan kelangsungan kehidupan serta kesejahteraan semua makhluk di dalamnya. 

Adapun ilmu yang secara khusus mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan disebut ekologi. Ekologi juga mencakup interaksi antara unsur-unsur biotik dan abiotik dalam suatu lingkungan.

Secara umum, lingkungan hidup terbagi menjadi tiga komponen utama, yakni lingkungan biotik, abiotik, dan sosial budaya. Mari kita fokus dulu pada lingkungan biotik, yang merupakan unsur hayati dari lingkungan.

Apa saja yang termasuk lingkungan biotik?

Melansir dari Buku Geografi SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset , dan Teknologi (2021), lingkungan biotik mencakup semua makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, hingga organisme mikroskopis yang tak terlihat oleh mata. Dalam suatu ekosistem (sistem ekologi) keberadaan makhluk hidup menjadi kunci terbentuknya kehidupan.

Menariknya, unsur biotik ini bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis utama:

1. Produsen: Produsen adalah organisme yang mampu membuat makanannya sendiri, biasanya melalui proses fotosintesis. Contohnya adalah tumbuhan hijau, alga, dan lumut. Mereka tidak hanya menyediakan makanan untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi sumber makanan bagi organisme lain dalam ekosistem.

2. Konsumen: Berbeda dengan produsen, konsumen tidak bisa membuat makanannya sendiri. Mereka bergantung pada organisme lain untuk bertahan hidup. Termasuk dalam kelompok ini adalah manusia dan hewan.

3. Pengurai (Dekomposer): Pengurai memainkan peran penting dalam daur ulang alam. Mereka menguraikan sisa-sisa organisme mati menjadi zat yang lebih sederhana. Bakteri, jamur, dan cacing tanah adalah contoh pengurai yang berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Nah, itulah sekilas tentang lingkungan biotik, semoga bermanfaat.