Kemenag Siap Naikkan Kelas PTKI Swasta, Ini Bocoran Grand Desainnya!

Redaksi
0

Rakor Grand Desain Penguatan PTKI Swasta (Foto: Kemenag)

Edukasia.id - Pemerintah terus memperkuat eksistensi perguruan tinggi berbasis keagamaan. Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama kini tengah merancang Grand Desain Penguatan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Swasta, sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan mutu dan daya saing lembaga pendidikan Islam di tanah air.

Rencana strategis ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Program Penguatan PTKI Swasta yang digelar di Jakarta, Rabu (7/5). Hadir dalam kesempatan tersebut, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag, Helmi Nasaruddin Umar, yang menilai inisiatif ini sebagai langkah penting dan telah lama dinantikan publik.

"Ini demi anak bangsa. Bayangkan betapa besar jumlah PTKI Swasta ini, ada 857. Ini bisa menampung mahasiswa yang tidak masuk PTKI Negeri yang jumlahnya hanya 59," ujar Helmi dalam sambutannya.

Helmi menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam pengembangan pendidikan tinggi keagamaan. Ia menyebut kontribusi masyarakat yang membangun kampus secara mandiri sebagai bagian dari investasi sosial bagi masa depan bangsa.

"Kita harus berterima kasih kepada unsur masyarakat yang mau membangun kampus-kampus dari dana pribadinya dan turut andil dalam mencerdaskan anak bangsa," lanjutnya.

Dalam diskusi dengan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, Helmi mengaku telah membahas langkah awal perancangan grand desain ini, yang diawali dengan pemetaan masalah utama PTKI Swasta. 

Salah satu fokus adalah peningkatan status Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (KOPERTAIS) agar setara dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di bawah Kemendiktisaintek.

"Secara kelembagaan KOPERTAIS perlu ditingkatkan statusnya seperti LLDIKTI di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi untuk dapat meningkatkan kapasitasnya dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, pengendalian, dan pembinaan," tegasnya.

Selain reformasi kelembagaan, Helmi juga mendorong transformasi menyeluruh di lingkungan PTKI Swasta. Mulai dari tata kelola hingga peningkatan akreditasi, seluruh elemen harus disiapkan untuk menjawab tantangan zaman.

"Publikasi harus ditingkatkan. Pimpinan perguruan tinggi harus mengingatkan dosennya untuk terus mengurus sertifikasi dosen," tambahnya.

Penguatan Harus Berbasis Data

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, menegaskan bahwa penguatan PTKI Swasta harus dilakukan secara berbasis data yang akurat. Ia menilai masih banyak PTKI Swasta yang belum aktif dalam pelaporan data di sistem nasional seperti PD-Dikti atau EMIS.

"Ini harus segera dilakukan langkah-langkah penguatan PTKI Swasta base on data. Pertama, ini eranya big data. Orang tahu profiling kita dari data. Kalau teman-teman yang pasif tidak aktif di PD-Dikti atau di EMIS, saya jamin PTKI Anda cepat atau lambat akan dilupakan orang. Karena orang melihat kita sekarang bukan face to face tetapi melihatnya dengan berbasis data," ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang tersebut.

Kemenag Tegaskan Komitmen

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, menyatakan bahwa penguatan PTKI Swasta menjadi bukti kehadiran pemerintah dalam menjangkau seluruh elemen masyarakat, termasuk civitas akademika PTKI non-negeri.

"Berbicara penguatan PTKI Swasta, berbagai macam aspek harus kita perhatikan, bagaimana dosennya, bagaimana kurikulumnya, bagaimana sarprasnya, bagaimana mahasiswanya, bagaimana publikasinya. Macam-macam ini harus kita tingkatkan sedikit demi sedikit sesuai dengan PTKIS masing-masing," jelas Sahiron, yang juga Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ia juga menekankan perlunya peningkatan mutu kelembagaan melalui akreditasi unggul. Menurutnya, karier dosen menjadi salah satu indikator penting dalam proses tersebut.

"Ini isu yang pertama bagaimana meningkatkan kualitasnya, dan termasuk juga peningkatan karirnya. Karena akreditasi ternyata kan nanti ditanya lektor kepalanya berapa, profesornya berapa, harus segera ditingkatkan jumlahnya untuk mendukung itu semua," tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top