
Ilustrasi anak bermain. Foto: Freepik.
EDUKASIA.ID - Bermain adalah hal biasa, terlebih bagi anak usia dini. Bermain bukan sekadar aktivitas mengisi waktu tapi cara mereka belajar, tumbuh, dan berkembang secara utuh.
Dilansir dari Paud pedia, bermain adalah kegiatan yang memberi ruang bagi anak untuk bereksplorasi, merasakan pengalaman langsung, dan membangun pemahaman mereka sendiri.
Nah, bagaimana cara menciptakan pengalaman bermain yang benar-benar bermakna untuk anak-anak? Yuk, simak penjelasan berikut ini:
1. Libatkan Anak Secara Aktif
Bermain akan terasa bermakna ketika anak ikut aktif di dalamnya. Lewat pengalaman langsung, anak bisa belajar memecahkan masalah, berbagi, bekerja sama, hingga berimajinasi. Jadi, pastikan mereka punya kebebasan untuk mengeksplorasi dan berekspresi selama bermain, ya!2. Sediakan Ruang yang Aman dan Nyaman
Bermain tidak harus selalu di ruangan besar atau mewah. Yang penting, ruang bermain terasa aman, nyaman, dan ramah anak. Bisa di dalam kelas, bisa juga di luar ruangan. Suasana yang mendukung akan membuat anak bebas bermain tanpa merasa terbatasi.3. Berikan Dampak Positif bagi Tumbuh Kembang Anak
Lewat bermain, anak belajar banyak hal. Seperti berpikir kritis, kreatif, menyelesaikan konflik, dan berinteraksi sosial. Di balik tawa dan canda mereka saat bermain, ada proses belajar yang sangat penting untuk perkembangan karakter dan kompetensinya.4. Gunakan Alat dan Bahan yang Merangsang Pancaindra
Tidak perlu alat main mahal! Gunakan saja barang-barang di sekitar, seperti bahan alam, barang bekas, atau alat rumah tangga. Yang penting, alat-alat ini bisa merangsang pancaindra anak, seperti meraba, meremas, atau menyusun benda sesuai imajinasi mereka.5. Biarkan Anak Punya Kendali dalam Bermain
Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk memilih permainan, alat, dan cara mereka bermain. Ketika mereka diberi kebebasan, mereka belajar mengambil keputusan, mengekspresikan diri, dan mengembangkan berbagai keterampilan penting lainnya.6. Peran Guru dan Orang Tua: Jadi Fasilitator, Bukan Pengendali
Tugas guru dan orang tua bukan untuk menentukan semua langkah anak, tapi mendampingi dan memfasilitasi. Biarkan anak belajar dari prosesnya sendiri, sambil tetap diawasi dan diberi dukungan.
Itulah cara menciptakan pengalaman bermain yang bermakna bagi anak usia dini. Semoga bermanfaat!
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.