Apa Itu Toleransi Beragama? Ini Penjelasan dan Contohnya

Ma'rifah Nugraha
0
Ilustrasi. Foto Freepik.

EDUKASIA.ID - Baru-baru ini warga sebuah kawasan di Padang sempat dihebohkan oleh insiden salah paham. Sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat ibadah umat Kristen didatangi massa karena dianggap tidak berizin.

Kejadian ini langsung memicu diskusi hangat di media sosial dan masyarakat tentang pentingnya toleransi antarumat beragama.

Lantas, Apa Itu Toleransi?

Mengutip dari Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 18 oleh Marpuah, toleransi secara etimologis merujuk pada sikap sabar, lapang dada, dan ketahanan emosional.

Secara istilah, toleransi adalah sikap menghargai dan membiarkan perbedaan baik itu pendapat, pandangan, kepercayaan, maupun kebiasaan orang lain tanpa harus sepakat atau menyetujuinya.

Lebih luasnya lagi, toleransi bisa dipahami sebagai perilaku yang menjunjung tinggi aturan yang berlaku sambil tetap menghormati tindakan dan keyakinan orang lain, terutama dalam kehidupan beragama.

Dalam konteks ini, toleransi berarti tidak melakukan diskriminasi terhadap kelompok yang memiliki keyakinan berbeda. Inilah yang disebut sebagai toleransi antarumat beragama.

Toleransi beragama bukan hanya soal membiarkan, tetapi juga menghormati keyakinan orang lain. Sikap ini penting untuk menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.

Namun, seperti yang diingatkan dalam jurnal tersebut, toleransi pun harus dilakukan secara wajar tidak berlebihan agar tidak mengganggu hak, perasaan, atau bahkan ibadah orang lain.

Contoh Toleransi Beragama

Mengutip dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), ada beberapa contoh nyata penerapan toleransi antarumat beragama dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Menghormati Tempat Ibadah: Tidak mengganggu atau meremehkan tempat ibadah agama lain dan ritual yang mereka lakukan.
  2. Bekerja Sama dalam Aksi Kemanusiaan:bTurut serta dalam proyek sosial atau amal tanpa memandang latar belakang agama.
  3. Menghargai Keyakinan Pribadi: Memberi ruang kepada setiap individu untuk berpegang pada keyakinannya sendiri tanpa intimidasi atau diskriminasi.
  4. Menciptakan Lingkungan yang Inklusif: Menumbuhkan suasana yang ramah terhadap semua agama, di mana setiap orang merasa aman dan diterima.
Nah, itulah pengertian dan beberapa contoh toleransi beragama. Semoga bermanfaat untuk pembaca Edukasia.id.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top