5 Permainan Tradisional yang Mengedukasi Anak

Ma'rifah Nugraha
0
Permainan Tradisional engklek. Foto Bantulkab.go.id.

EDUKASIA.ID - Taukah Anda bahwa permainan tradisional tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarat nilai pendidikan dan budaya?

Permainan tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Di masa lalu, anak-anak di berbagai daerah di Nusantara tumbuh besar dengan bermain di luar ruangan, berinteraksi langsung dengan teman sebaya, dan terlibat dalam permainan yang sederhana namun penuh makna.

Meski kini banyak anak lebih akrab dengan perangkat digital, nilai-nilai edukatif dari permainan tradisional tetap relevan untuk dikenalkan kembali. 

Mengutip laman Kemendikbud, berikut ini adalah lima permainan tradisional yang pernah populer di kalangan anak-anak Indonesia, lengkap dengan manfaat edukatifnya.

1. Engklek (Tapak Gunung)

Permainan ini dimainkan dengan cara melompat pada petak-petak pola yang digambar di tanah. Di beberapa daerah, engklek memiliki nama yang berbeda seperti teklek di Bali atau timbang di Sumatera.

Engklek membantu melatih keseimbangan, konsentrasi, serta koordinasi motorik anak. Selain itu, permainan ini juga mengajarkan anak-anak pentingnya mengikuti aturan dan bergiliran, serta mempererat interaksi sosial.

2. Congklak

Congklak menggunakan papan berlubang dan biji-bijian kecil sebagai alat permainan. Permainan ini diperkirakan berasal dari Timur Tengah atau India dan masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Di berbagai daerah, congklak dikenal dengan nama dakon, mokaotan, atau jeplak.

Permainan ini melatih kemampuan berhitung, strategi, serta pengambilan keputusan. Anak-anak yang memainkan congklak juga belajar tentang kesabaran dan cara berpikir logis dalam menyusun langkah permainan.

3. Galah Asin

Galah asin atau galasin merupakan permainan beregu yang dimainkan di luar ruangan. Dua tim akan berhadapan dan berupaya untuk melewati garis yang dijaga oleh lawan.

Selain melatih kekuatan fisik, permainan ini mengajarkan pentingnya strategi, kerja sama tim, serta daya tahan dan ketangkasan. Galah asin juga dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dalam kelompok.

4. Bola Bekel

Permainan ini menggunakan bola kecil dan biji bekel yang dilempar dan diambil dengan cepat mengikuti ritme bola. Bola bekel banyak dimainkan oleh anak perempuan, terutama di daerah Jawa dan Bali.

Permainan ini sangat baik untuk melatih koordinasi tangan dan mata, kecepatan respons, serta keterampilan motorik halus. Selain itu, bola bekel juga melatih ketelitian, kesabaran, dan pemahaman terhadap aturan.

5. Petak Umpet

Petak umpet merupakan permainan yang sudah sangat dikenal di seluruh Indonesia. Dalam permainan ini, satu orang mencari sementara pemain lainnya bersembunyi. Permainan ini memiliki variasi nama dan aturan di berbagai daerah, seperti petak jongkok di Jawa dan sembunyi-sembunyian di Sumatera.

Selain menyenangkan, petak umpet membantu meningkatkan daya ingat, keterampilan menyusun strategi, serta keberanian dan ketangkasan. Anak-anak juga belajar bersosialisasi dan bekerja sama dalam kelompok kecil.

Nah, itulah ulasan tentang berbagai permainan tradisional di Indonesia. Semoga menambah wawasan Anda ya!

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top