Ananda Dwi Cahyani (kiri) bersama salah satu alumni Fulbrighter. Foto Unair.
EDUKASIA.ID - Mimpi masa kuliah itu akhirnya jadi kenyataan. Ananda Dwi Cahyani, alumni D3 Bahasa Inggris Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR), berhasil meraih salah satu beasiswa paling bergengsi di dunia yakni Fulbright MA in Teaching English as a Second Language (TSEL) di Amerika Serikat.
Ananda dinyatakan resmi diterima sebagai awardee Fulbright pada 8 Februari 2025. Beasiswa ini bersifat fully funded alias dibiayai penuh oleh pemerintah AS, menjadikannya incaran banyak akademisi muda di Indonesia.
“Sejak dulu saat berkuliah saya sudah melirik Beasiswa Fulbright karena melihat komunitas Fulbrighter dan alumninya yang membanggakan,” tutur Ananda.
Keberhasilan ini diraih Ananda setelah melalui proses seleksi panjang dan kompetitif selama enam bulan. Mulai dari seleksi berkas, dua tahapan esai, hingga wawancara intensif.
Esai pertama yang ditulis Ananda adalah Personal Statement, yang ia gunakan untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan latar belakang hidup serta profesinya.
“Pendidikan dan pekerjaan saya saat ini yang membentuk saya dan memunculkan komitmen sebagai pengajar,” jelasnya.
Sementara esai kedua bertajuk Study Objective difokuskan untuk memaparkan motivasi dan tujuan studinya. Ananda menjelaskan tantangan yang ia hadapi sebagai pengajar, dan bagaimana studi lanjutan bisa membantunya berkembang lebih jauh di bidang pendidikan bahasa Inggris.
Meski sudah lolos seleksi, perjalanan Ananda belum selesai. Ia mengaku proses menuju keberangkatan ke AS membutuhkan waktu cukup panjang, bahkan bisa mencapai satu setengah tahun dari awal pendaftaran hingga duduk di bangku kuliah.
“Komitmen, kesabaran, ketekunan itu penting karena akan banyak tantangan yang dihadapi calon mahasiswa internasional yang akan studi ke Amerika Serikat,” ujar Ananda.
Kini, dosen muda itu bersiap melanjutkan langkah barunya untuk mendalami pengajaran bahasa Inggris langsung dari negara asalnya.
.png)
.png)
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.