Ilustrasi mahasiswa. Foto Freepik.
EDUKASIA.ID - Memasuki dunia kuliah tentu menjadi fase baru yang penuh tantangan dan pengalaman berbeda dari masa sekolah.
Jika Anda saat ini tengah mempersiapkan diri untuk kuliah, ada baiknya mulai mengenal lebih dalam soal kehidupan kampus, termasuk soal organisasi mahasiswa.
Organisasi kampus bukan sekadar tempat kumpul-kumpul. Lewat organisasi, Anda bisa belajar banyak hal yang tidak diajarkan di ruang kelas mulai dari kepemimpinan, manajemen waktu, komunikasi, hingga kerja tim.
Sebelum memilih organisasi yang sesuai minat, yuk kenali dulu jenis-jenis organisasi kampus dan manfaat yang bisa Anda dapatkan.
1. Organisasi Intra Kampus
Organisasi jenis ini berada dalam struktur resmi kampus dan biasanya di bawah pengawasan langsung pihak universitas atau fakultas. Berikut beberapa contohnya:
Berbeda dari intra kampus, organisasi ekstra kampus biasanya bersifat nasional dan independen dari struktur universitas. Anda bisa mengikuti organisasi ini di luar kampus resmi, namun tetap berjejaring dengan sesama mahasiswa. Beberapa contohnya:
Organisasi kampus bukan sekadar tempat kumpul-kumpul. Lewat organisasi, Anda bisa belajar banyak hal yang tidak diajarkan di ruang kelas mulai dari kepemimpinan, manajemen waktu, komunikasi, hingga kerja tim.
Sebelum memilih organisasi yang sesuai minat, yuk kenali dulu jenis-jenis organisasi kampus dan manfaat yang bisa Anda dapatkan.
Jenis Organisasi Kampus: Intra dan Ekstra
Organisasi mahasiswa umumnya terbagi menjadi dua: intra kampus dan ekstra kampus. Apa bedanya?1. Organisasi Intra Kampus
Organisasi jenis ini berada dalam struktur resmi kampus dan biasanya di bawah pengawasan langsung pihak universitas atau fakultas. Berikut beberapa contohnya:
- BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa): merupakan lembaga eksekutif di tingkat universitas maupun fakultas. BEM berperan seperti "pemerintah mahasiswa", menyuarakan aspirasi dan menginisiasi program kerja untuk mahasiswa.
- Senat Mahasiswa: Berfungsi sebagai lembaga legislatif kampus. Senat biasanya mengatur tata tertib kelembagaan mahasiswa dan menjadi forum pengambilan keputusan penting.
- HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan): Organisasi yang ada di tingkat jurusan atau program studi. Di sinilah Anda bisa aktif membangun kegiatan yang berkaitan langsung dengan bidang studi yang Anda tekuni.
- UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa): Ini adalah wadah bagi mahasiswa yang memiliki minat dan hobi serupa, mulai dari olahraga, seni, bahasa, kewirausahaan, hingga teknologi.
- LPM (Lembaga Pers Mahasiswa): Cocok bagi Anda yang tertarik di dunia jurnalistik, media, dan penulisan. LPM biasanya menerbitkan buletin atau media kampus sendiri.
Berbeda dari intra kampus, organisasi ekstra kampus biasanya bersifat nasional dan independen dari struktur universitas. Anda bisa mengikuti organisasi ini di luar kampus resmi, namun tetap berjejaring dengan sesama mahasiswa. Beberapa contohnya:
- Organisasi Keagamaan: HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia)
- Organisasi Kedaerahan: forum mahasiswa daerah (IMAPA, IMPARA, IMAKEN dll.)
- Organisasi Sosial & Kepemudaan: Komunitas volunteer, kegiatan kemanusiaan, dan organisasi pengembangan diri lainnya
Manfaat Ikut Organisasi Kampus
Mengikuti organisasi di kampus bukan hanya soal aktif kegiatan, tapi juga sarana untuk mengembangkan diri secara pribadi dan profesional. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan:1. Menambah Relasi dan Teman: Semakin luas jaringan Anda, semakin banyak pula kesempatan dan wawasan baru yang bisa Anda dapatkan. Organisasi memberi Anda ruang untuk bertemu mahasiswa dari berbagai latar belakang.
2. Mengasah Kemampuan Komunikasi: Berorganisasi melatih Anda berbicara di depan umum, menyampaikan ide, dan membangun kepercayaan diri kemampuan yang sangat penting di dunia kerja.
3. Belajar Bekerja dalam Tim: Lewat organisasi, Anda akan terbiasa bekerja bersama banyak orang, menyatukan ide, dan menyelesaikan masalah secara kolektif.
4. Melatih Manajemen Waktu: Kuliah dan organisasi harus dijalani bersamaan. Anda akan belajar bagaimana mengatur prioritas, mengelola jadwal, dan tetap produktif tanpa mengorbankan akademik.
5. Mengembangkan Minat dan Bakat: Lewat UKM atau komunitas sesuai bidang Anda, kemampuan yang semula hanya hobi bisa jadi potensi besar. Bahkan tak jarang, aktivitas organisasi membuka jalan karier bagi banyak mahasiswa.
5. Mengembangkan Minat dan Bakat: Lewat UKM atau komunitas sesuai bidang Anda, kemampuan yang semula hanya hobi bisa jadi potensi besar. Bahkan tak jarang, aktivitas organisasi membuka jalan karier bagi banyak mahasiswa.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.