Kab Semarang. EDUKASIA.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT UIN Walisongo Semarang Posko 10 turut berpartisipasi dalam kegiatan tahlilan 7 hari wafatnya salah satu warga di Desa Mlilir, Bandungan Kabupaten Semarang, Selasa malam, 15 Juli 2025.
Kehadiran mereka dalam tradisi religius ini menjadi jembatan penguat silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Tahlilan yang digelar di rumah duka tersebut dihadiri oleh warga dari berbagai kalangan, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak. Mereka mengikuti rangkaian doa secara khidmat, menunjukkan kuatnya nilai kebersamaan dan persaudaraan di tengah masyarakat.
Kepala desa Mlilir mengapresiasi kehadiran para mahasiswa. "Peserta KKN harus aktif srawung kepada masyarakat," ujarnya, menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam kehidupan sosial warga.
Acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan pembacaan tahlil dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama yang berlangsung dalam suasana akrab. Momentum ini dimanfaatkan warga untuk berdialog dan berinteraksi langsung dengan para peserta KKN.
Salah seorang warga menyampaikan rasa senangnya atas kehadiran mahasiswa. "Kami sangat senang, sudah hadir di acara ini," tuturnya.
Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan tahlilan ini bukan hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga menjadi bentuk penghargaan terhadap budaya lokal dan nilai spiritual masyarakat.
Tahlilan menjadi ruang penguatan nilai religius sekaligus sosial, sehingga penting untuk terus dilestarikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kirim tulisan di EDUKASIA.ID?
EDUKASIA mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.