Sesditjen Pendidikan Islam M Arskal Salim. Foto Kemenag.
EDUKASIA.ID - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, kampus berbasis digital ini mewisuda sarjana dari Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Sebanyak 77 sarjana lulusan PJJ diwisuda bersama 2.237 lulusan lainnya dalam beberapa tahap seremoni wisuda.
Langkah UIN Siber Cirebon ini mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Agama. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, M. Arskal Salim GP, menyebut gebrakan UIN Siber menjadi model penting pendidikan tinggi Islam di era teknologi.
“UIN Siber Cirebon telah membuktikan bahwa inovasi teknologi, termasuk AI, bisa diintegrasikan dalam sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), dan mampu mendampingi mahasiswa dari awal hingga akhir studi,” paparnya di Cirebon, Rabu, 12 Agustus 2025.
Arskal menilai pendekatan UIN Siber yang menggabungkan teknologi digital, metode open learning, dan nilai-nilai keislaman adalah langkah strategis dan visioner. Menurutnya, ini adalah jawaban atas tantangan pendidikan global yang terus berubah.
"Penguasaan teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah kebutuhan mutlak bagi generasi muda di tengah cepatnya perubahan zaman," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang makin disruptif. Tidak cukup hanya pintar secara akademik, tetapi juga perlu skill tambahan.
“Kecerdasan buatan mungkin bisa menggantikan banyak pekerjaan teknis, tetapi empati, kreativitas, dan kepemimpinan tetap menjadi keunggulan manusia yang tak tergantikan,” tambahnya.
Menurut Arskal, soft skill seperti kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan adaptasi terhadap perubahan akan jadi nilai tambah utama di masa depan.
Ia pun mendorong seluruh perguruan tinggi Islam, khususnya yang berada di bawah Kementerian Agama, untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi digital dalam sistem pembelajaran mereka.
"Semoga UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dapat menjadi center of excellence dalam pendidikan jarak jauh, berbasis AI, dan siap mencetak generasi unggul di kancah nasional maupun internasional," harapnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.