Perkuat Peran BK, Guru MA Didorong Dampingi Siswa Hadapi Tes Akademik PTN

BetterFly
0


Pekalongan. EDUKASIA.ID - Peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) di madrasah kini semakin vital dalam mengantarkan siswa menembus perguruan tinggi negeri (PTN). Untuk memperkuat peran tersebut, sebanyak 80 guru BK Madrasah Aliyah (MA) se-Jawa Tengah mengikuti Workshop Strategi Peningkatan Siswa Lolos PTN melalui Tes Kemampuan Akademik (TKA) di MAN Insan Cendekia Pekalongan, Kamis 28 Agustus 2025.

Kegiatan yang diinisiasi Musyawarah Guru BK (MGBK) Kemenag Jawa Tengah ini dirancang guna memberi bekal praktis sekaligus psikologis bagi para guru. Dengan begitu, mereka bisa mendampingi siswa kelas XII secara lebih komprehensif dalam menghadapi seleksi PTN berbasis TKA.
Guru BK, Lebih dari Sekadar Administrasi

Kepala MAN Insan Cendekia Pekalongan, Khoirul Anam, saat membuka acara menegaskan bahwa kualitas lulusan madrasah mencerminkan proses pendidikan. Ia menekankan guru BK seharusnya hadir sebagai mitra siswa, bukan hanya pelengkap administrasi sekolah.

“Guru BK memiliki peran strategis dalam membantu siswa memilih jalur pendidikan lanjutan yang tepat, baik secara akademik maupun psikologis,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua MGBK MA Jawa Tengah, Beta Nur Bety Tsany, menambahkan bahwa pendampingan guru BK di era seleksi berbasis TKA harus dilakukan dengan pendekatan personal.

“Guru BK memegang peran penting dalam mendampingi siswa agar meraih hasil TKA yang optimal. Analisis potensi akademik harus dipadukan dengan minat siswa serta peluang program studi yang tersedia,” jelas Beta.

“Komunikasi dengan orang tua juga penting. Dukungan keluarga bisa meningkatkan kepercayaan diri anak dalam menghadapi TKA,” tambahnya.

Fokus Akademik dan Psikologis


Materi utama disampaikan Dr. Roro Sri Sukarni Katamwatiningsih, widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang. Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan data nilai rapor untuk memetakan potensi siswa sejak dini.

Menurutnya, guru BK tidak hanya berperan sebagai penunjuk arah akademik, tetapi juga penjaga kestabilan mental siswa.

“TKA bisa menjadi tekanan tersendiri. Guru BK harus hadir sebelum, saat, dan setelah ujian. Bahkan jika hasil belum sesuai harapan, pendampingan tetap dibutuhkan,” ujarnya.
Campus Expo Tarik Antusiasme

Rangkaian acara juga diisi Campus Expo yang menghadirkan puluhan perguruan tinggi negeri, swasta, hingga luar negeri. Ribuan siswa madrasah dari berbagai daerah di Jawa Tengah tampak antusias mencari informasi seputar jalur seleksi, program studi, hingga peluang beasiswa.

Bagi para guru BK, ajang ini menjadi sarana memperkaya wawasan agar informasi yang mereka sampaikan kepada siswa lebih akurat dan relevan.
Pendekatan Holistik

Dengan materi, praktik, dan pengalaman yang diperoleh, para guru BK diharapkan semakin siap mendampingi siswa. Bukan hanya memberi strategi teknis mengerjakan TKA, melainkan juga membangun kepercayaan diri, memperkuat dukungan keluarga, hingga membantu siswa memiliki pandangan realistis tentang masa depan.

Pendekatan holistik ini menegaskan posisi guru BK sebagai pemandu siswa madrasah: tidak sekadar fasilitator, melainkan pembimbing menyeluruh dalam menyiapkan generasi yang siap kuliah sekaligus siap berkompetisi.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top