Waktu Tidur Ideal dan Penyebab Gangguan Tidur yang Perlu Diwaspadai

Ma'rifah Nugraha
0
Ilustrasi. Foto Freepik.

EDUKASIA.ID - Kebutuhan tidur setiap orang ternyata berbeda-beda, tergantung pada usia. Semakin bertambah umur, jam tidur yang dibutuhkan justru makin sedikit.

Untuk bayi, misalnya, tidur bisa memakan waktu hingga belasan jam dalam sehari. Tapi untuk orang dewasa, kebutuhan itu jauh lebih sedikit.

Mengutip Alodokter, berikut gambaran durasi tidur ideal berdasarkan kelompok usia yang direkomendasikan:
  • Bayi 0–3 bulan: sekitar 14–17 jam per hari
  • Bayi 4–11 bulan: butuh 12–15 jam sehari
  • Balita 1–2 tahun: idealnya tidur 11–14 jam
  • Anak usia prasekolah (3–5 tahun): disarankan 10–13 jam
  • Anak sekolah (6–13 tahun): tidur selama 9–11 jam
  • Remaja (14–17 tahun): idealnya 8–10 jam
  • Dewasa muda (18–25 tahun): cukup 7–9 jam
  • Dewasa (26–64 tahun): tetap 7–9 jam
  • Lansia (65 tahun ke atas): cukup tidur 7–8 jam
Namun, tidur cukup saja belum tentu menjamin tubuh segar saat bangun. Kualitas tidur juga sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Berikut di antaranya:

1. Gangguan Pernapasan dan Alergi

Kondisi seperti alergi, flu, dan infeksi saluran pernapasan sering menyebabkan kesulitan bernapas. Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman yang berdampak pada menurunnya kualitas tidur sepanjang malam.

2. Nokturia (Sering Buang Air Kecil di Malam Hari)

Nokturia adalah kondisi ketika seseorang terlalu sering buang air kecil pada malam hari. Akibatnya, penderita kerap terbangun dan harus bolak-balik ke kamar mandi, sehingga waktu tidur terganggu dan menjadi kurang optimal.

3. Nyeri Kronis

Rasa sakit yang terus-menerus menjadi salah satu penyebab utama seseorang sulit tidur nyenyak. Nyeri ini umumnya muncul akibat penyakit kronis seperti radang sendi, sakit kepala berkepanjangan, nyeri punggung bawah, sindrom kelelahan kronis, fibromyalgia, maupun gangguan radang usus.

4. Stres dan Gangguan Kecemasan

Tekanan mental akibat stres dan kecemasan, baik yang bersumber dari pekerjaan, hubungan pribadi, maupun masalah keluarga, dapat mengganggu tidur. Kondisi ini membuat pikiran terus aktif dan tubuh sulit rileks karena otot menegang tanpa disadari.

5. Kebiasaan Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi alkohol berlebihan, dapat memengaruhi pola tidur. Meskipun alkohol membuat seseorang cepat terlelap, kualitas tidurnya cenderung rendah karena ritme tidur terganggu, bahkan berisiko menimbulkan sleep apnea.

Selain itu, kebiasaan seperti bekerja malam hari (shift), serta mengonsumsi minuman berkafein pada sore atau malam hari, juga dapat menyebabkan tubuh tetap terjaga saat seharusnya beristirahat. Akibatnya, meskipun tidur cukup secara durasi, seseorang tetap bisa bangun dalam kondisi lelah dan tidak fokus.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top