Empat Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Lengkap

Redaksi
0
Ilustrasi patung karya seni rupa tiga dimensi (3D). Foto Freepik.

EDUKASIA.ID - Taukah Anda bahwa karya seni rupa tiga dimensi (3D) bukan hanya sekadar benda yang bisa dilihat dan diraba, tetapi juga memuat nilai keindahan yang sangat menarik?

Seni rupa tiga dimensi memberikan pengalaman visual yang berbeda karena Anda bisa melihat karya tersebut dari berbagai sudut. Hal ini membuat karya seni 3D terasa hidup dan lebih nyata dibandingkan karya dua dimensi seperti lukisan atau gambar.

Oleh karena itu, penting untuk mengenal contoh-contoh karya seni 3D dan memahami nilai estetis yang terkandung di dalamnya agar Anda bisa lebih menghargai keindahan serta makna dari setiap karya.

Contoh Karya Seni Rupa 3D

Mengutip buku modul Seni Rupa Dua Dimensi kelas X dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020, karya seni rupa tiga dimensi sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh karya seni rupa 3D yang biasa Anda jumpai:

a. Kriya: Kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan, memperhatikan kebutuhan fisik sekaligus keindahan. Kriya termasuk seni rupa terapan dan biasanya digunakan sebagai dekorasi, furniture, atau mainan seperti boneka.

Kriya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti kriya kayu, tekstil, keramik, logam, kulit, dan batu. Teknik pembuatannya juga beragam, misalnya teknik pahat atau ukir, teknik butsir (mengurangi atau menambah bentuk tanah liat), teknik batik, teknik tenun, teknik anyaman, dan teknik bordir.

b. Patung: Patung adalah karya seni tiga dimensi yang biasa dibuat dari batu, kayu, atau logam. Patung memiliki panjang, lebar, dan tinggi, dan bisa dilihat dari berbagai sisi.

Ada dua jenis patung berdasarkan teknik pembuatannya: patung yang berdiri sendiri tanpa bantuan (zonde bosse) dan relief yang menempel pada permukaan, seperti relief di candi Prambanan yang menggambarkan adegan Ramayana.

c. Keramik: Keramik adalah seni rupa yang menggunakan tanah liat sebagai bahan utama dan melalui proses pembentukan, pembakaran, serta glasir.

Keramik bisa berupa guci, hiasan dinding, dan barang lainnya. Proses pembuatan keramik cukup kompleks dan membutuhkan ketelitian agar hasilnya bagus dan tidak mudah pecah.

d. Arsitektur: Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang bangunan dan lingkungan yang dibangun, dari skala besar seperti perencanaan kota hingga desain perabotan.

Arsitektur menggabungkan prinsip keindahan seperti kesatuan, keseimbangan, dan keserasian dengan ilmu teknik dan teknologi. Karena itulah arsitektur sering dianggap sebagai seni pakai yang mengutamakan fungsi sekaligus estetika.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3D

Nilai estetis pada karya seni rupa 3D bisa bersifat objektif maupun subjektif. Nilai estetis objektif berarti keindahan yang dapat Anda lihat langsung dari bentuk, warna, dan komposisi karya seni itu sendiri.

Misalnya, bagaimana warna dan bentuknya saling melengkapi sehingga terlihat harmonis. Sedangkan nilai estetis subjektif tergantung pada selera dan perasaan Anda sebagai penikmat seni. Misalnya, Anda mungkin tertarik dan merasa senang melihat suatu karya seni, sementara orang lain mungkin kurang menyukainya.

Itulah penjelasan tentang contoh karya seni rupa tiga dimensi dan nilai estetis. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top