Beasiswa Kemitraan Indonesia 2025 Dibuka, Dosen Bisa Studi S3 ke Luar Negeri

Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025. Foto Kemdiktisaintek.

EDUKASIA.ID - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) kembali membuka pendaftaran Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025. Program ini ditujukan untuk dosen tetap perguruan tinggi agar bisa melanjutkan studi doktoral di luar negeri.

Melalui keterangan resmi di laman Kemdiktisaintek, BKI menjadi salah satu upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia dosen sekaligus memperluas jejaring akademik internasional.

Syarat Pendaftaran BKI 2025

Untuk bisa mendaftar, calon penerima BKI perlu memperhatikan sejumlah persyaratan berikut:

1. Dosen Tetap – Peserta merupakan dosen tetap di perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kemdiktisaintek.
2. Jenjang Pendidikan – Beasiswa hanya diperuntukkan untuk studi doktoral (S3) di perguruan tinggi luar negeri.
3. Mahasiswa Baru atau On-Going – Pendaftar bisa mahasiswa baru atau yang sedang menempuh studi (on-going).
4. Keringanan Biaya – Perguruan tinggi tujuan wajib memberikan potongan atau keringanan biaya studi.
5. Durasi Beasiswa – Maksimal 4 tahun untuk mahasiswa baru dan 3 tahun untuk mahasiswa on-going.
6. Dokumen Wajib – Termasuk Letter of Acceptance (LoA) atau dokumen resmi dari perguruan tinggi luar negeri.
7. Pendaftaran Online – Seluruh proses dilakukan secara daring melalui laman resmi, dengan memilih menu Beasiswa Kemitraan Indonesia.

Dokumen yang Harus Disiapkan

Peserta wajib mengunggah sejumlah dokumen pendukung saat mendaftar, antara lain:

• Letter of Acceptance (LoA) dari kampus tujuan luar negeri.
• Identitas diri, seperti KTP dan paspor.
• Dokumen akademik, meliputi ijazah dan transkrip nilai.

Proses Seleksi

Seleksi BKI 2025 dilakukan langsung oleh Ditjen Dikti. Penilaian didasarkan pada kelengkapan dokumen dan kesesuaian persyaratan. Hanya pendaftar yang memenuhi syarat yang akan diproses ke tahap selanjutnya.