Mengulik Sejarah dan Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Ma'rifah Nugraha
0
Ilustrasi. Foto Freepik.

EDUKASIA.ID - Umat Islam akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yakni hari kelahiran Rasulullah yang jatuh setiap 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.

Berdasarkan Kalender Hijriah 1447 H dari Kementerian Agama RI, Maulid Nabi tahun ini jatuh pada besok, Jumat 5 September 2025 M.

Maulid Nabi bukan hanya sekadar perayaan seremonial. Momentum ini menjadi sarana meneladani akhlak Rasulullah sekaligus menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Banyak ulama sepakat bahwa memperingati Maulid Nabi membawa keberkahan dan memiliki nilai spiritual yang tinggi. Sejarah pun mencatat bagaimana tradisi ini berkembang sejak masa sahabat hingga kini menjadi bagian penting dalam kehidupan umat Muslim.

Berikut sejarah dan keutamaan Maulid Nabi dikutip dari laman BPKH.

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah berlangsung berabad-abad dengan tradisi yang sarat nilai keislaman. Umumnya, Maulid diperingati tiap 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Namun, di sejumlah negara, tanggal maupun bentuk perayaannya bisa berbeda.

Catatan sejarah menyebutkan, tradisi Maulid bermula pada masa Dinasti Fatimiyah di Mesir sekitar abad ke-10. Awalnya, acara ini digelar sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah. Seiring waktu, perayaan berkembang menjadi kegiatan besar yang diisi pembacaan sirah Nabi, doa bersama, hingga pembagian sedekah. Popularitasnya kemudian meluas ke berbagai belahan dunia Islam, termasuk Nusantara.

Meski terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama soal hukum perayaannya, mayoritas menyetujui Maulid Nabi selama dilakukan dengan niat yang baik dan tetap sesuai tuntunan Islam.

Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Masih dikutip dari sumber yang sama, ada sejumlah keutamaan yang diyakini bisa diperoleh dari memperingati kelahiran Rasulullah SAW. Berikut lima di antaranya, sebagaimana diriwayatkan para sahabat dan ulama:

1. Bersama Rasulullah di Surga

Abu Bakar ra. menyebut, siapa yang menginfakkan hartanya untuk perayaan Maulid akan menjadi teman Rasulullah di surga. Ini menunjukkan betapa besarnya pahala bagi orang yang merayakan dengan niat tulus.

2. Menghidupkan Islam

Menurut Umar bin Khattab ra., memuliakan Maulid berarti menghidupkan Islam. Perayaan ini bukan sekadar mengenang kelahiran Nabi, tapi juga menjaga semangat ajaran beliau agar terus berkembang.

3. Pahala Setara Perang Badar & Hunain

Utsman bin Affan ra. menuturkan, orang yang membelanjakan hartanya untuk Maulid mendapat pahala seperti ikut serta dalam perang Badar dan Hunain dua pertempuran besar dalam sejarah Islam.

4. Masuk Surga Tanpa Hisab

Ali bin Abi Thalib ra. berkata, orang yang mengagungkan Maulid dan menjadi sebab terlaksananya peringatan ini akan meninggal dalam keadaan beriman dan masuk surga tanpa hisab.

5. Dibangkitkan Bersama Golongan Mulia

Imam Syafi’i menyebut, mereka yang mengadakan Maulid dengan memberi makan, menyediakan tempat, dan berbuat kebaikan akan dibangkitkan bersama para shiddiqin, syuhada, dan shalihin.

Itulah ulasan singkat mengenai sejarah dan keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top