Sang ibu dan kakak maju ke depan mewakili almarhum Muhammad Robi’ul Ula. Foto UIN Gus Dur.
EDUKASIA.ID - Suasana haru menyelimuti prosesi Wisuda Magister ke-24 dan Sarjana ke-52 Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur), Rabu, 3 Agustus 2025.
Ribuan wisudawan yang hadir terdiam ketika satu nama tetap dipanggil meski pemiliknya telah tiada.
Nama itu adalah Muhammad Robi’ul Ula, mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris angkatan 2021. Enam hari sebelum wisuda, Robi meninggal dunia pada Jumat, 29 Agustus 2025.
Meski tak sempat mengenakan toga, pihak kampus tetap menyerahkan ijazahnya secara simbolis kepada keluarga. Sang ibu dan kakak maju ke depan mewakili almarhum.
“Robi itu orangnya penurut, pengertian, baik, sayang sekali pada Ibu, dan teman-temannya juga sangat menyayanginya," ujar ibunda Robi dikutip dari laman resmi UIN Gus Dur.
“Saya bangga Robi bisa menjadi wisudawan terbaik jurusan Bahasa Inggris. Meski ragamu sudah tiada, doa serta kasih sayang Ibumu akan selalu menyertaimu,” tuturnya dengan suara bergetar.
Robi sendiri tercatat sebagai wisudawan terbaik Program Studi Tadris Bahasa Inggris dengan IPK 3,92. Skripsinya berjudul “Translation Procedures Used by EFL Students in Translating English News Articles.”
Selain prestasi akademik, Robi dikenal sebagai pribadi saleh, rendah hati, dan penuh kasih kepada keluarga maupun sahabat. Para dosen serta teman-temannya pun menyimpan banyak kenangan manis tentang sosoknya.
Di penghujung acara, suasana kembali hening saat doa bersama dipanjatkan. Seluruh hadirin diminta membacakan surat Al-Fatihah khusus untuk almarhum Robi.
Meski jasadnya tak hadir di barisan toga, nama Muhammad Robi’ul Ula tetap abadi dalam catatan akademik UIN Gus Dur
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.