Profil Eks Mendikbud Nadiem Makarim, Pendiri Gojek yang Jadi Tersangka Korupsi

Ma'rifah Nugraha
0
Nadiem Makarim. Foto Kejagung.

EDUKASIA.ID - Nama Nadiem Makarim kembali menjadi sorotan publik setelah Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Kamis, 4 September 2025.

Mengutip laman Kejagung, Kerugian keuangan negara yang timbul dari kasus tersebut diperkirakan sekitar Rp1.980.000.000.000. Adapun nilai pastinya, masih dalam penghitungan lebih lanjut oleh BPKP.

Sebelum masuk ke dunia pemerintahan, Nadiem dikenal luas sebagai pendiri Gojek. Perjalanan hidupnya cukup panjang, dari pendidikan di luar negeri hingga dipercaya menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo. Berikut profil singkatnya.

Biodata Singkat

  • Nama Lengkap: Nadiem Anwar Makarim
  • Tempat, Tanggal Lahir: Singapura, 4 Juli 1984
  • Kewarganegaraan: Indonesia
Mengutip laman Unej, Nadiem Makarim, lahir di Jakarta pada 4 Juli 1984, merupakan putra tunggal dari pasangan Nono Anwar Makarim, pengacara ternama keturunan Arab asal Pekalongan, dan Atika Algadrie.

Pendidikan Nadiem terbilang berpindah-pindah sejak SD hingga SMP di Indonesia, sebelum melanjutkan SMA di Singapura. Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Brown University, Amerika Serikat, mengambil jurusan Hubungan Internasional.

Selama studinya, Nadiem juga mengikuti program pertukaran pelajar di London School of Economics, Inggris.

Setelah lulus pada 2006, Nadiem bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company.

Tiga tahun kemudian, ia memutuskan melanjutkan studi S2 di Harvard Business School, dan berhasil meraih gelar MBA (Master of Business Administration).

Nadiem dikenal luas sebagai pendiri Gojek, startup layanan transportasi berbasis teknologi. Awalnya hanya memiliki 20 driver, Gojek kini berkembang pesat menjadi unicorn Indonesia dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kariernya di dunia pemerintahan dimulai pada 23 Oktober 2019, saat Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang kemudian dilebur dengan bidang riset dan teknologi menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Selama menjabat, Nadiem meluncurkan sejumlah kebijakan progresif, termasuk program Merdeka Belajar.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top