Deforestasi Meningkat, Ini Deretan Dampak yang Mulai Terasa

Ma'rifah Nugraha
0
Ilustrasi. Foto Freepik.

EDUKASIA.ID - Taukah Anda, hutan yang selama ini menjadi penopang kehidupan justru kian terancam keberadaannya? Kawasan hijau yang bertugas memasok oksigen dan menyerap karbon dioksida itu perlahan menyusut akibat berbagai aktivitas manusia. Kondisi ini bukan lagi masalah satu wilayah, tetapi fenomena global yang menyentuh hampir setiap benua.

Mengutip laman Kemenkes, dalam beberapa dekade terakhir, kerusakan hutan bergerak cepat dan meninggalkan dampak nyata bagi manusia maupun ekosistem lain. Bukan hanya soal hilangnya pohon, tetapi runtuhnya keseimbangan alam yang memengaruhi kualitas udara, air, hingga keanekaragaman hayati. Ironisnya, sebagian besar kerusakan tersebut justru dipicu kegiatan manusia sendiri.

FAO mencatat sekitar 7,3 juta hektare hutan dunia hilang setiap tahun. Angka itu menggambarkan betapa seriusnya situasi yang sedang kita hadapi. Jika dibiarkan, deforestasi bisa mengantar manusia pada berbagai bencana ekologis yang semakin sulit dikendalikan.

Kerusakan Hutan dan Penyebabnya

• Aktivitas industri: Industri kayu menjadi penyumbang terbesar hilangnya hutan akibat tingginya permintaan bahan baku.
• Alih fungsi lahan: Banyak kawasan hutan dibuka untuk perkebunan, pertanian skala besar, hingga perluasan permukiman.
• Penebangan liar: Ulah manusia yang mengambil kayu tanpa izin mempercepat penggundulan hutan.
• Tekanan populasi: Kebutuhan lahan dan sumber daya meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk.

Dampak Kerusakan Hutan yang Mulai Terlihat

•Kurangnya Kualitas Oksigen: Hutan adalah produsen oksigen terbesar. Ketika tutupan pohon menurun, jumlah oksigen ikut berkurang. Kondisi ini memperburuk kualitas udara sekaligus memperbesar ancaman pemanasan global.
• Penyebab Banjir Besar: Saat hutan gundul, tidak ada akar yang mampu menyerap air hujan. Akibatnya air langsung mengalir ke permukaan dan memicu banjir besar maupun banjir bandang.
• Ancaman Kekeringan: Jumlah pohon yang sedikit membuat serapan air berkurang. Air tanah menurun dan pada akhirnya menyebabkan kekeringan yang melanda berbagai daerah.
• Risiko Tanah Longsor: Akar pohon berfungsi mengikat tanah. Ketika kawasan hutan rusak, struktur tanah kehilangan penahan alami sehingga longsor lebih mudah terjadi saat hujan deras.
• Terganggunya Siklus Air: Pohon berperan penting dalam mengembalikan air ke atmosfer. Tanpa cukup vegetasi, uap air berkurang dan curah hujan menurun, yang kemudian berimbas pada ketersediaan air di permukaan.

Itulah gambaran tentang bagaimana kerusakan hutan dapat memengaruhi kehidupan. Semakin cepat langkah pelestarian dilakukan, semakin besar peluang bumi menjaga keseimbangannya.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top