Hubungan umat Muslim Tiongkok dengan Indonesia sudah terjalin sejak lama. "Menurut catatan sejarah setidaknya sudah dimulai abad 15 lalu ketika Muslim Tiongkok berdagang, mendarat di Lasem, di Semarang dan Palembang. Sehingga hubungan ini tinggal melanjutkan. Bahkan Islam menganjurkan supaya belajar sampai ke negeri China," kata Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) Dr Nanang Nurcholis M.A, ketika membuka Workshop Scholarship Coaching Clinic “Menembus Beasiswa Studi di Tiongkok” di kampus Unwahas, senin 26/2.
Sarasehan Pendidikan yang diselenggarakan Pengurus Cabang Internasional Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok bekerjasama dengan KUIK Unwahas ini menghadirkan dua pembicara yaitu Faishol Firdaus dan Itsna Rahma Fitriani
Faishol Firdaus adalah penerima beasiswa China Scholarship Council (CSC), Program jurusan Hubungan International Jilin University 2018-2020 mewakili PCINU,
Sedangkan Itsna Rahma Fitriani adalah penerima beasiswa CGS (China Goverment Scholarship) jurusan Master International Finance di Jiangxi University of Finance and Economics.
Faishol Firdaus menjelaskan yang juga menjadi Wakil Ketua Tanfidziyah PCINU Tiongkok menjelaskan bahwa selama libur musim panas, PCINU melakukan sosialisasi program beasiswa pemerintah Tiongkok ke kampus-kampus dan Sekolah Menengah Atas (SMA-sederajat) di Indonesia khususnya lembaga pendidikan yang bernaung dibawah NU.
Ditambahkannya bahwa kegiatan ini merupakan bentuk bakti mereka sebagai santri Nahdlatul Ulama sekaligus anak bangsa guna. Diharapkan kegiatan ini akan mendorong peningkatan SDM santri di bidang pendidikan global, Membukacakrawala dan wawasan bagi santri, Memberi informasi peluang beasiswa tingkat lanjut bagi santri dan mahasiswa, Menjalin jejaring islam Indonesia-Tiongkok, Menyebarkan islam nusantaradi Tiongkok, Proyeksi santri menjadi pemeran kunci bagi masa depan bangsa ini khususnya dengan perkembangan Tiongkok di Indonesia dan sebaliknya.
"Di Semarang kami hadir ke beberapa kampus antara lain UNU Kalbar, UNU Purwokerto, UNU Sidoarjo, UNU Surakarta, UNU Cirebon, dan Unwahas” kata Faishol.
