Undip Terjunkan Tim Medis Pasca Banjir Bandang Tembalang Semarang


Tim Diponegoro Disaster Assistance Response Team. Foto laman Undip

Semarang. EDUKASIA.ID - Efek banjir bandang daerah Meteseh, Tembalang, Semarang yang terjadi pada Jumat, (6/1/ 2023) saat ini memasuki fase post-disaster. Beberapa keluhan kesehatan telah mulai dirasakan para korban terutama yang masih tinggal di lokasi terdampak.

Untuk itu, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menerjunkan Tim Medis yang tergabung dalam Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART), ke daerah terdampak banjir, salah satunya Perumahan di wilayah Rowosari, Tembalang.

Tim D-DART merupakan Satgas Bencana di Undip yang terdiri dari para dosen, tenaga kependidikan dan juga mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan baik medis maupun non-medis, selain itu,juga ada relawan dari internal dan eksternal.

Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian Masyarakat, Prof. Dr. Rahayu, S.H., M.Hum. menyampaikan bahwa Tim Medis ini diberangkatkan sebagai bagian dari komitmen kehadiran Undip untuk para korban banjir.

“Bersama D-DART, kami bekerja dengan beberapa tim terkait. Para Tim ini saling bersinergi untuk dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi warga terdampak. Komitmen Bapak Rektor sangat kuat dimana kami mendapat amanah langsung untuk memberikan bantuan secara maksimal, tepat sasaran dan holistik”, ujarnya, dilansir laman Undip, Jumat (13/1/2023).

Adapun Tim yang diberangkatkan bertahap, Tim III diberangkatkan pada Minggu, 8 Januari 2023 jam 13.00 WIB. Sedangkan Tim IV Senin, 9 Januari 203 jam 15.00 WIB.

Menyusul, Tim V berangkat pada Selasa, 10 Januari 2023 jam 07.00 WIB, disambung Tim VI pada hari yang sama jam 14.00 WIB.

Selanjutnya Tim VII diberangkatkan pada Rabu, 11 Januari 2023 jam 14.00, tim ini terdiri dari para tenaga medis dari berbagai bidang keahlian, diantaranya dr. Achmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med, MMR, Sp.And.(K), Ph.D, Ns. Nur Hafizhah Widyaningtyas, S.Kep., M.Kep., Nana Rochana, S.Kep., MN., dr. Helmia Farida, M.Kes., Sp.A., Ph.D., Prof. dr. Muhamad Thohar Arifin, Sp.BS., Ph.D.PA, dr. Kanti Yunika, Sp.THT-KL, dr. Dimas Tri Anantyo, Sp.A.

Selain dokter, turut pula para perawat dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan juga mahasiswa dari Program Studi Keperawatan.

Pelayanan medis yang diberikan oleh Undip ini dilaksanakan sekitar 1 pekan setiap hari, secara door-to-door, bertujuan untuk memudahkan para warga dalam menjangkau fasilitas kesehatan yang ada.

Adapun pelayanan medis yang diberikan adalah anamnesis, yakni pemeriksaan fisik meliputi inspeksi head to toe, pengecekan vital signs & capillary refill time. Screening dan pemeriksaan kesehatan pada penyintas ini merupakan salah satu upaya menurunkan angka morbiditas.

Tim menemukan beberapa warga mengalami common cold, pruritus (gatal-gatal), laserasi (luka) sehingga membutuhkan decongestan (pelega jalan napas), antihistamin dan perawatan luka. Berbagai gejala ISPA seperti batuk dan pilek juga dikeluhkan warga karena cuaca cukup dingin.

Selain layanan medis, tim D-DART juga telah mendistribusikan selimut dan pakaian disamping bahan makanan dan kebutuhan pokok lain sebagai upaya untuk penjagaan kesehatan pasca bencana banjir.


buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top