Peringati Harlah 1 Abad NU, YPI Nasima Semarang Khataman Al-Qur’an

Penyerahan tumpeng oleh Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima KH Hanief Ismail Lc
Semarang. EDUKASIA.ID – Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima menggelar khataman Al Qur’an 30 juz “Setu Legen” dan ‘’Tasyakuran Harlah Satu Abad NU” di Masjid Baitul Masykur kompleks SMA Nasima Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara Semarang, Sabtu (5/12/2023).

Kegiatan yang mengangkat tema “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama, Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru” tersebut dihadiri 300 an peserta termasuk diantaranya Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc, Ketua Pendiri H Yusuf Nafi SH CN, Ketua Pengurus Dr Indarti MPd dan salah satu anggota Pengawas YPI Nasima, Dr H Najahan Musyafak MA.

Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd, menjelaskan, semakan Al-Qur’an 30 Juz secara hafalan tersebut dilaksanakan rutin setiap tiga puluh lima hari sekali pada hari Sabtu dengan pasaran Legi menurut penanggalan Jawa atau Setu Legen.

Yang membaca dan menyimak adalah para guru yang hafal Al- Qur’an atau hafidz hafidzah di YPI Nasima jenjang KB-TK, SD, SMP, dan SMA Nasima serta tenaga kependidikan YPI Nasima.

“Khataman hari ini spesial karena dilaksanakan menjelang usia satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu fadilah atau barokahnya ditujukan untuk NU yang akan menyelenggarakan peringatan hari lahir (harlah) ke seratus tahun atau satu abad berdirinya NU pada Selasa 7/2/2023. NU berdiri pada 16 Rajab 1344 H atau 31 Januari 1926,” kata Indarti.

“Puncak acara peringatan dipusatkan di Stadion Gelora Sidoarjo dengan hadirin minimal berjumlah satu juta nahdliyin. Presiden dan para tokoh nasional maupun internasional akan hadir. Semoga semuanya lancar dan benar-benar menjadi momen istimewa bagi kemajuan NU maupun peradaban bangsa dan dunia,” tambahnya.

NU dan Nasima
Usai khataman Al-Qur’an dilanjutkan tahlil serta doa untuk para pendiri NU, auliya, waliyullah, syuhada Islam dan Indonesia, ulama NU, serta pendahulu Sekolah Nasima. Tausiyah bertema “Sejarah dan Khidmad NU Terhadap Peradaban dan Hikmahnya bagi Sekolah Nasima” disampaikan Ketua Pembina, KH Hanief Ismail Lc.

“NU didirikan oleh ulama-ulama besar untuk menjawab perkembangan zaman. NU mengambil peran penting dalam menyelamatkan Islam dari pemaksaan satu mazhab yang digagas oleh Kongres Dunia Islam di Saudi Arabia. Para ulama pesantren Nusantara tidak diundang, namun KH Hasyim Asy’ari mengutus KH Wahab Chasbullah untuk hadir dan memberi masukan-masukan penting. Akhirnya masukan diterima dan Islam pun berkembang dengan kebebasan memilih mazhab yang sesuai,” kata Kiai Hanief yang juga Rais Syuriah PCNU Kota Semarang itu.

Kiai Hanief menegaskan, NU membumikan Islam Rahmatan lil Alamin atau Islam yang menebar kasih sayang kepada semesta. “NU mengajarkan iman, Islam, dan ihsan atau aqidah, syariah, dan tasawuf atau akhlak secara matang dalam sistem pendidikan yang holistik integratif di pesantren maupun masyarakat dengan pendekatan kebudayaan. Dasarnya adalah Al-Qur’an, sunah, qiyas, serta ijma. Dalil naqli dan aqli diterapkan secara komprehensif,” jelas pengasuh pesantren Raudlatul Qur’an An-Nasimiyyah Semarang itu.

Menurutnya, peran penting NU untuk Indonesia dan dunia antara lain menyepakati NKRI sebagai negara bangsa dan Pancasila sebagai azas tunggalnya. Kemudian mengembangkan toleransi dan kerukunan berdasarkan persaudaraan atau ukhuwah islamiyah (sesama muslim), wathaniyah (sesama bangsa Indonesia), dan basyariyah (sesama umat manusia).

‘’Jejak-jejak jasa NU untuk peradaban bangsa dan dunia di bidang keagamaan, kemanuasiaan, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya sangatlah banyak. Jalan keagamaan dan kebangsaan NU sejalan dengan visi, misi, serta karakter Sekolah Nasima. Meski tidak secara formal masuk dalam struktur organisasi NU, namun gerak langkah Nasima seriring dengan NU dalam memajukan bangsa dan peradaban ” tambahnya.

Potong tumpeng simbol syukur
Tasyakuran 1 Abad NU ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh KH Hanief Ismail Lc,Ketua Pendiri YPI Nasima, H Yusuf Nafi SH CN dan Ketua Pengurus Dr Indarti MPd.

KH Hanief Ismail Lc memotong puncak tumpeng dan meletakkannya di piring yang tersedia. Ketua Pendiri YPI Nasima, H Yusuf Nafi SH CN meneruskan dengan memberi lauk pauk nabati berupa tahu dan tempe. Setelah itu berlanjut Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd menambahkan lauk berupa sayap ayam dan ikan layur asin.

Pengawas YPI Nasima, Dr H Najahan Musyafak MA melengkapinya dengan memberi urap sayur-sayuran. Potongan tumpeng yang tersaji lengkap tersebut diserahkan KH Hanief Ismail Lc kepada Kepala SD Nasima, TY Raharjo SPd sebagai representasi generasi muda NU.

“Tumpeng merupakan wujud simbolik syukur sekaligus harapan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita bersyukur atas karunia usia satu abad NU, jasa NU untuk Indonesia dan dunia, serta harapan semoga NU terus tegak berdiri, semakin jaya dalam khidmat kepada peradaban bangsa serta dunia. Pun dengan Nasima,” kata TY Raharjo SPd.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top