Semarang. EDUKASIA.ID - Balai Kesehatan Indera Masyarakat Provinsi Jawa Tengah (BKIM Jateng) mengunjungi pondok Pesantren Al-Uswah, Gunungpati, Semarang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mata, belum lama ini.
Dalam program pemeriksaan bertajuk Penguatan Jejaring Rujukan Kesehatan Indera (kolaborasi Si Jala Indera dan Si Mata Jeli) tersebut, sebanyak 80 santri dan 20 ustadz pondok pesantren tersebut mendapatkan pemeriksaan secara gratis.
Panji Sukmo Umbaran, selaku perwakilan BKIM Jateng yang hadir di tempat tersebut menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berfokus pada pemeriksaan gangguan penglihatan, kelainan refraksi berupa mata minus, plus dan silinder.
Selanjutnya, bagi yang akan menggunakan kacamata dapat mengajukan melalui BPJS Kesehatan. “Kalau mau menggunakan BPJS itu kacamata gratis. Kalau BPJS ada prosedurnya dari puskesmas atau dokter keluarga. Hal itu bisa dirujuk ke rumah sakit atau ke BKIM Jateng,” terang Panji.
Saat ini penggunaan kacamata disebut upaya terbaik untuk mengatasi refraksi mata. Ikhtiar tersebut merupakan cara yang paling mudah dan murah. Bagi pengguna kacamata harus dipakai secara teratur agar tidak menambah beban kerja mata atau dalam kata lain memperparah keadaannya.
Sementara itu, pondok pesantren Al-Uswah, KH. M. Thoyyib Farchany mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini.
Abah Thoyyib (sapaan akrab KH. M. Thoyyib Farchany) lantas menyinggung tentang urgensi kesehatan dalam pembelajaran santri di pondok pesantren.
“Kesehatan mata penting untuk kegiatan kita sehari-hari. Mengaji, nderes, sekolah dan aktivitas di pesantren berkaitan erat dengan mata. Kita wajib bersyukur atas apa yang telah diberikan gusti Allah kepada kita,” papar Abah Thoyyib.
Kegiatan pemeriksaan ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kota Semarang, H. Tantowi Jauhari, SS.
