FOMO Saat Liburan Sekolah, Seperti Apa Sih?


Ilustrasi FOMO Vs JOMO. Foto: Freepik

Penulis : Fitri Arifah (Volunteer Journalist), Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

EDUKASIA.ID – Memasuki masa liburan sekolah, long weekend atau libur lain biasanya digunakan bagi sebagian orang untuk berlibur bersama teman atau keluarga setelah melewati masa-masa sibuk berkutat dengan segudang pekerjaan. 

Momen-momen saat liburan juga tak luput dari jepretan kamera untuk diabadikan dan dipamerkan di media sosial.

Namun, tak hanya menciptakan kebahagiaan. Di era yang serba digital ini, musim liburan juga dapat memicu stres dan kecemasan, terlebih bagi mereka yang mengalami FOMO atau Fear of Missing Out.

FOMO dikenal sebagai rasa takut atau khawatir akan ketinggalan sesuatu yang penting, menarik, populer yang sedang dialami atau dilakukan orang lain, terutama di sosial media.

Akibatnya, rasa puas tak akan didapatkan oleh orang yang mengalami FOMO. Ia selalu ingin melakukan dan mengikuti apa yang yang orang lain lakukan, sehingga tidak bisa menikmati momen yang ada di depan mata.

Untuk menghindari FOMO, ada istilah JOMO atau Joy of Missing Out yang dapat diterapkan agar tidak terus menerus terbawa arus FOMO. 

JOMO adalah rasa senang atau puas yang muncul ketika melewatkan suatu acara atau pengalaman yang sedang ramai diperbincangkan atau bisa disebut dengan tidak mengikuti tren yang ada.

JOMO tidak mengakibatkan kecemasan karena mengajarkan kita untuk melakukan apa yang kita inginkan tanpa perlu khawatir karena harus selalu mengikuti tren yang ada. 

Menerapkan JOMO pada masa liburan dapat membantu kita untuk fokus merawat diri sendiri tanpa terpengaruh oleh apa yang orang lain lakukan atau pikirkan. 

Selain itu, JOMO juga membantu kita untuk menjadi pribadi yang bahagia dengan diri sendiri serta menumbuhkan sikap mandiri.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top